Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi Jawa Timur berupaya menekan angka penyebaran virus corona baru yang memicu COVID-19. Upaya tersebut mulai dari menyediakan alat pengukur suhu tubuh di bandara, imbauan kepada masyarakat untuk menjalani pola hidup bersih dan sehat, dan menyiapkan rumah sakit rujukan untuk menangani COVID-19. Selain itu, Pemprov Jatim menyediakan tambahan fasilitas untuk menangani pasien COVID-19 di RSJ Menur.
Upaya tersebut dilakukan untuk mengatasi penyebaran COVID-19. Apalagi kasus COVID-19 bertambah. Di Jawa Timur, berdasarkan peta sebaran COVID-19 di Jawa Timur pada Selasa, 24 Maret 2020, jumlah kasus COVID-19 bertambah. Namun, ada juga pasien yang tengah fase konversi sembuh.
Adapun jumlah total pasien positif corona sebanyak 51 kasus atau bertambah sebanyak 10 kasus dibandingkan Senin, 23 Maret 2020.Sementara itu, Orang dalam Pemantauan (ODP) menjadi sebanyak 2.003 orang dan Pasien dalam Pengawasan sebanyak 142 orang.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga tak henti-hentinya untuk meminta masyarakat menjalankan pembatasan jarak dan diharapkan tetap di rumah. Ini sebagai cara untuk menekan penyebaran COVID-19.
Berikut pesan Khofifah kepada masyarakat Jawa Timur terkait COVID-19. Pesan dan imbauan ini sebagai upaya menekan penyebaran COVID-19 yang dihimpun dari berbagai sumber:
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Warga Masih Ada yang Kumpul, Khofifah Ingatkan untuk di Rumah Saja
Lewat akun instagramnya @khofifah.ip, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menunggah video yang menunjukkan polisi bubarkan pengunjung warkop di Tulungagung. Polisi membubarkan aksi kumpul itu untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Oleh karena itu, Khofifah pun mengimbau agar masyarakat untuk di rumah saja dan menghindari keramaian. Hal ini mengingat hidup soliter adalah bagian dari solidaritas bersama.
“Ingat kamu bukan super hero, bukan juga keturunan Gatot Kaca dengan otot kawat, dan tulang besi. Jadi, kalau pemerintah meminta untuk #di rumah saja, ya tolong di rumah saja. Kecuali untuk hal sangat penting,” tulis dia.
Khofifah meminta masyarakat untuk menghindari keramaian, dan tidak keluyuran dengan alasan apapun. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari solidaritas bersama.
“Hindari keramaian, jangan keluyuran, atau cangkrukan di warkop, café, dan tempat lainnya dengan alasan apapun. Karena saat ini, hidup soliter adalah bagian dari solidaritas bersama melawan corona COVID-19,” tulis dia.
Ia menulis, kalau masih tidak patuhi aturan maka siap-siap berurusan dengan pihak kepolisian. "Kalau kamu masih membandel, siap-siap saja berurusan dengan aparat kepolisian seperti di Tulungagung ini. Ini untuk kebaikan kita semua, Salam Jatim sehat,” tulis dia.
Advertisement
Khofifah Imbau Tunda Resepsi Pernikahan
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansah mengimbau masyarakat untuk tidak berkegiatan dengan menghadirkan orang banyak termasuk menunda penyelenggaraan resepsi pernikahan.
"Kami jam 11 sudah rapat dan sore ini kami video conference untuk menyamakan persepsi forkopimda provinsi dengan forkopimda kabupaten kota, bahwa keramaian-keramaian ini sudah harus kita komunikasikan, kalau memang pengantin untuk resepsinya ditunda. Mungkin akad nikahnya bisa dilakukan karena waktu akad nikah tidak mengundang banyak orang," ucap Khofifah di Mapolda Jatim, Senin, 23 Maret 2020.
Khofifah Indar Parawansah juga mengingatkan pada masyarakat yang hendak menikah harus mengedepankan social distancing atau pembatasan sosial minimal jaga jarak satu meter.
"Kita pastikan juga kalau akan menikah dengan jarak interaksi minimal satu meter, pola-pola distancing, harus kita jaga bersama. Yang sifatnya resepsi mengundang banyak orang pastikan ditunda," kata dia.
Imbau Masyarakat Tetap Tenang
Khofifah imbau masyarakat tetap meski telah diumumkan ada spesimen positif COVID-19. "Saya ingin mengajak seluruh warga Jatim tetap tenang, karena sepertinya suasana sangat terkendali. Kami Insya Allah bekerja sangat komprehensif," ujar Khofifah kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Selasa malam, 17 Maret 2020.
"Tracing (penelusuran jejak pasien) sudah kami siapkan secara digital, titik-titik misalnya kapan komunikasi sama siapa dan di mana," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Advertisement
Jalani Pola Hidup Bersih dan Sehat
Lewat akun instagram @khofifah.ip, Khofifah meminta masyarakat Jawa Timur untuk bergotong royong hadapi COVID-19. Ia meminta masyarakat tidak keluar rumah kecuali ada hal penting. Lalu menjalankan hidup bersih dan sehat, berolahraga dan jangan lupa berdoa.