Liputan6.com, Surabaya - Dinamika perkembangan kasus penyebab Corona COVID-19 terus bertambah di Jawa Timur (Jatim). Terbaru ada penambahan 16 kasus sehingga total menjadi 871 kasus.
"Hari ini 16 positif baru, totalnya 871 kasus dan yang masih dirawat 617 pasien," ujar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (29/4/2020) malam.
Dari tambahan 16 kasus Corona COVID-19 tersebut, Kabupaten Malang menyumbang empat pasien, Pamekasan tiga pasien, Lumajang, Sidoarjo dan Surabaya masing-masing dua pasien. Kemudian Kota Mojokerto, Tuban dan Gresik bertambah satu pasien.
Advertisement
Baca Juga
Lebih lanjut, sejumlah 2.986 terkonfirmasi berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Namun yang masih diawasi 1.550 pasien. Kemudian sebanyak 19.051 berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP), yang masih dipantau 5.502 orang.
Merujuk pada terus meningkatnya kasus Corona COVID-19 di Jatim, Khofifah memohon kepada masyarakat agar tidak keluar rumah, terkecuali ada urusan sangat penting seperti kebutuhan logistik, kesehatan, prekonomian atau perdagangan.
"Kalau kita mencegah diri kita, sama halnya mencegah diri kita dari penyebaran orang lain. Maka itu di rumah saja, dan keluar rumah hanya seperlunya, dan wajib pakai masker. Jika keperluannya sudah selesai, segeralah pulang," pungkas Khofifah.
Â
Saksikan Video di Bawah Ini
Total Pasien Sembuh dari Corona COVID-19 di Jatim pada 28 April 2020
Sebelumnya, jumlah pasien sembuh dari Corona COVID-19 juga bertambah di Jawa Timur (Jatim). Terbaru ada tambahan delapan pasien sehingga total menjadi 152 orang atau setara 17,78 persen.Â
"Delapan tambahan pasien sembuh itu, yakni dua orang masing-masing di Kota Surabaya, Kabupaten Nganjuk dan Pamekasan, serta satu masing-masing di Kabupaten Malang dan Gresik," ujar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa, 28 April 2020.
Sedangkan pasien meninggal akibat Corona COVID-19 juga bertambah di Jatim. Hari ini ada tambahan enam pasien meninggal sehingga total menjadi 95 orang, atau setara 11,11 persen.Â
"Kami juga menyampaikan kabar suka bahwa ada enam pasien meninggal, mereka berasal dari, tiga pasien meninggal di Kota Surabaya dan satu orang masing-masing di Kabupaten Blitar, Sidoarjo dan Lamongan," ucap Khofifah.Â
Sementara jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim juga terus meningkat menjadi 2.849 orang, dan 1.468 orang masih dalam pengawasan. Serta 18.768 jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan 5.659 orang masih dipantau.
Dengan terus meningkatnya kasus Corona COVID-19 di Jatim, Khofifah kembali menyampaikan agar masyarakat melipatgandakan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Utamanya di wilayah Surabaya Raya, yakni Kota Surabaya, sebagian Kabupaten Sidoarjo, verdan Gresik, yang memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
"Saya kembali ingin mengingatkan kepada kita semua bahwa di Surabaya ini, setiap hari tambahan COVID-19 rata-rata 60 persen mereka dari PDP, dan 21 persen yang terkonfirmasi positif adalah dari orang tanpa gejala (OTG). Oleh karena itu, kehati-hatian kita kewaspadaan kita dan seluruh kesiapsiagaan kita seperti hari harus dilipat gandakan," pungkasnya.
Advertisement