Update Corona COVID-19 pada 28 April 2020 di Jatim: Total Pasien Sembuh 152 Orang

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menuturkan, tambahan positif kasus Corona COVID-19 berasal dari PDP sebanyak 60 persen dan OTG sebesar 21 persen.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 28 Apr 2020, 20:51 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2020, 20:50 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Jumlah pasien sembuh dari Corona COVID-19 juga bertambah di Jawa Timur (Jatim). Terbaru ada tambahan delapan pasien sehingga total menjadi 152 orang atau setara 17,78 persen. 

"Delapan tambahan pasien sembuh itu, yakni dua orang masing-masing di Kota Surabaya, Kabupaten Nganjuk dan Pamekasan, serta satu masing-masing di Kabupaten Malang dan Gresik," ujar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (28/4/2020).

Sedangkan pasien meninggal akibat Corona COVID-19 juga bertambah di Jatim. Hari ini ada tambahan enam pasien meninggal sehingga total menjadi 95 orang, atau setara 11,11 persen. 

"Kami juga menyampaikan kabar suka bahwa ada enam pasien meninggal, mereka berasal dari, tiga pasien meninggal di Kota Surabaya dan satu orang masing-masing di Kabupaten Blitar, Sidoarjo dan Lamongan," ucap Khofifah. 

Sementara jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim juga terus meningkat menjadi 2.849 orang, dan 1.468 orang masih dalam pengawasan. Serta 18.768 jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan 5.659 orang masih dipantau.

Dengan terus meningkatnya kasus Corona COVID-19 di Jatim, Khofifah kembali menyampaikan agar masyarakat melipatgandakan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Utamanya di wilayah Surabaya Raya, yakni Kota Surabaya, sebagian Kabupaten Sidoarjo, verdan Gresik, yang memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Saya kembali ingin mengingatkan kepada kita semua bahwa di Surabaya ini, setiap hari tambahan COVID-19 rata-rata 60 persen mereka dari PDP, dan 21 persen yang terkonfirmasi positif adalah dari orang tanpa gejala (OTG). Oleh karena itu, kehati-hatian kita kewaspadaan kita dan seluruh kesiapsiagaan kita seperti hari harus dilipat gandakan," pungkasnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Update Kasus Corona COVID-19 di Jatim pada 28 April 2020

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Peta persebaran Corona COVID-19 di Jawa Timur pada Selasa, 28 April 2020. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sebelumnya, jumlah kasus Corona COVID-19 terus meningkat di Jawa Timur (Jatim). Berdasarkan peta persebaran COVID-19 di Jatim, ada tambahan 59 kasus sehingga total menjadi 855 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19. 

"Dari 59 tambahan kasus baru itu, kita bisa melihat di peta bahwa terbanyak di Surabaya sebanyak 20 kasus tambahan yang terkonfirmasi positif COVID-19," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (28/4/2020). 

Setelah Surabaya, disusul Kabupaten Sidoarjo sebanyak 11 orang, enam di Lamongan, empat kasus masing-masing di Kabupaten Tulungagung dan Kota Probolinggo. 

Kemudian dua kasus masing-masing di Kabupaten Pacitan, Gresik, Pasuruan, Jember, Blitar, dan Kota Malang, dan satu kasus masing-masing di Kabupaten Lumajang dan Kota Pasuruan.

Sementara jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim juga terus meningkat menjadi 2.849 orang, dan 1.468 orang masih dalam pengawasan. Serta 18.768 jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan 5.659 orang masih dipantau.

Dengan meningkatnya kasus COVID-19 di Jatim, Khofifah kembali menyampaikan agar masyarakat melipatgandakan kewasapadaan dan kesiapsiagaan. Utamanya di wilayah Surabaya Raya, yakni Kota Surabaya, sebagian Kabupaten Sidoarjo, dan Gresik, yang memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Saya kembali ingin mengingatkan kepada kita semua bahwa di Surabaya ini, setiap hari tambahan covid-19 rata-rata 60 persen mereka dari PDP, dan 21 persen yang terkonfirmasi positif adalah dari orang tanpa gejala (OTG). Oleh karena itu, kehati-hatian kita kewaspadaan kita dan seluruh kesiapsiagaan kita seperti hari harus dilipat gandakan," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya