Terbesar Kedua di Jatim, Pasien Positif COVID-19 Sidoarjo Tembus 102 Orang

Kasus orang dalam pemantauan (ODP) juga bertambah 13 orang menjadi 708 orang, kemudian ada pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah satu orang menjadi 202 orang.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Mei 2020, 07:00 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2020, 07:00 WIB
PSBB Surabaya
Polda Jatim menggelar tactical floor game (TFG) untuk memetakan kesiapan pengamanan dan personel menjelang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik.

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarja, Jawa Timur, menyatakan jumlah pasien positif COVID-19 di daerah itu menembus angka 102 orang pasien, setelah pada Kamis ini mendapatkan tambahan sebanyak delapan kasus baru positif virus corona.

Kepala Dinkes Kabupaten Sidoarjo dr Syaf Satriawarman dalam keterangan di Sidoarjo, Kamis, mengatakan penambahan jumlah pasien positif COVID-19 itu tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Sidoarjo.

"Seperti di Kecamatan Buduran, yakni Desa Sidokepung satu orang, Desa Wadungasih satu orang yang berasal dari PDP (pasien dalam pengawasan) menjadi terkonfirmasi positif," katanya, dilansir dari Antara.

Kemudian, kata dia, juga ada di Kecamatan Waru satu orang yakni di Desa Ngingas, di Kecamatan Candi seorang ada di Desa Klurak. dan di Kecamatan Gedangan satu orang ada di Desa Tebel.

"Selain itu, di Kecamatan Prambon seorang di Desa Bulang. Kecamatan Sedati seorang di Desa Semampir. dan di Kecamatan Sukodono seorang di Desa Masangan Wetan," katanya.

Selain positif COVID-19, kata dia, juga ada satu pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak seorang di Desa Kemiri, Kecamatan Sidoarjo.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Jumlah ODP dan PDP

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Tim gabungan jaring satu ODP di Bundaran Waru, Jawa Timur. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Dari data hari ini, lanjut Syaf Satriawarman, untuk kasus orang dalam pemantauan (ODP) juga bertambah 13 orang menjadi 708 orang, kemudian ada pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah satu orang menjadi 202 orang.

Ia menjelaskan, dari data hari ini juga dilaporkan ada seorang PDP meninggal dunia yang berasal dari Desa Kebonagung, Kecamatan Sukodono.

"Perlu diketahui untuk pasien meninggal ODP dan PDP belum tentu dikarenakan oleh COVID-19 dan belum tentu positif COVID-19," katanya.

Pihaknya mengimbau untuk memutus rantai penyebaran virus corona, selalu menerapkan physical distancing dan menggunakan masker apabila terpaksa keluar rumah untuk hal darurat.

"Selalu cuci tangan dengan sabun selama 20 detik dan bilas dengan air yang mengalir," demikian Syaf Satriawarman.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya