Kebut Perbaikan Stadion GBT, Pemkot Surabaya Mulai Pasang Single Seat

Beberapa perbaikan itu adalah pengupasan rumput Stadion GBT Surabaya, pemasangan lampu, perbaikan ruangan, hingga pemasangan single seat di tribun penonton.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Agu 2020, 12:00 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2020, 12:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mengebut perbaikan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) demi mempersiapkan Piala Dunia U-20 pada 2021.

Bahkan, berbagai perbaikan mulai dari pengupasan rumput hingga pemasangan single seat terus dikerjakan paralel. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi memastikan berbagai perbaikan GBT terus dikebut dan hampir semuanya dikerjakan secara paralel.

Beberapa perbaikan itu adalah pengupasan rumput GBT, pemasangan lampu, perbaikan ruangan, hingga pemasangan single seat di tribun penonton.

"Untuk pemasangan single seat, sudah mulai kami pasang sejak beberapa hari lalu, tepatnya mulai tanggal 14 Agustus 2020 lalu. Proses pemasangan ini diperkirakan selesai dalam 2 bulan ini,” kata Eri Cahyadi di kantornya, seperti dikutip dari laman Surabaya.go.id

Eri menuturkan, single seat ini datangnya bertahap setiap minggunya. Pemasangannya pun dibuat kombinasi warna, karena warnanya ada empat, yaitu hijau, kuning, putih dan abu-abu. Alhasil, corak single seatnya nanti akan artistik.

"Total single seatnya itu 45 ribu, 4 ribu untuk regular dan 5 ribunya untuk VIP," kata dia.

Eri juga memastikan, pemasangan single seat-nya itu dimulai dari sisi utara dan dikerjakan secara paralel dengan pengecatan tribun.

Oleh karena itu, single seat itu dimulai dari sisi yang pengecatannya sudah selesai. "Jadi, separuh tribun yang sudah dicat, kami lakukan pemasangan single seat, sedangkan yang separuhnya dikebut pengecatannya," ujarnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Pengupasan Rumput Stadion GBT

(Foto: Pemkot Surabaya)
Stadion GBT (Foto: Pemkot Surabaya)

Selain pemasangan single seat dan pengecatan tribun, Eri memastikan, terus mengebut pengupasan rumput GBT. Hingga saat ini prosesnya sudah sekitar 80 persen dan sampai saat ini terus dilakukan pengupasan.

"Perkiraan akhir minggu ini sudah selesai pungupasannya dan awal September dimulai penanamannya," imbuhnya.

Di samping itu, mantan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) Kota Surabaya ini juga memastikan pemkot juga terus mengebut perbaikan beberapa ruangan di GBT.

Perbaikan ruangan yang sesuai standart FIFA itu di antaranya adalah ruang medis, kantor FIFA di GBT, ruang media, tribun media dan berbagai ruangan lainnya.

"Jadi, kita kejar penyesuaiannya sesuai standart FIFA, karena sudah diberi detail ruangan-ruangan yang harus dipersiapkan,” kata dia.

Perbaikan Lift

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Eri juga menjelaskan tentang perbaikan lift GBT yang sampai saat ini barangnya atau liftnya masih proses pengiriman. Menurut dia, lift itu harus diganti karena suku cadangnya sudah langka di pasaran.

"Tidak ada pilihan lain selain mengganti lift tersebut. Sekarang masih proses pengiriman ke Surabaya. Insyallah pertengah bulan depan sudah mulai dipasang,” ujarnya.

Selain itu, Eri juga menjelaskan tentang progress pemasangan lampu lapangan GBT. Hingga saat ini sudah sekitar 100 lampu yang terpasang dari 400 lampu yang akan dipasang.

Dia menuturkan, pemasangan lampu ini memang membutuhkan waktu lama karena secara paralel juga dilakukan perbaikan struktur atapnya.

"Karena kita harus menyesuaikan dengan berat lampunya yang mencapai 1,2 ton, maka kita harus melakukan perbaikan pada struktur atapnya,” imbuhnya.

Yang terbaru, Eri memastikan Pemkot Surabaya akan melakukan penandatanganan kontrak untuk menggarap tiga lapangan latihan yang ada di sisi utara Stadion GBT. Rencananya, kontrak itu akan dilakukan pada awal bulan depan.

"Yang akan dilakukan penandatanganan kontrak itu adalah pengerjaan konstruksi lapangan dan bangunannya, jadi semuanya terus dikebut dan dikerjakan secara paralel supaya lebih cepat selesai semuanya,” pungkasnya.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya