Ini Hasil Undian Nomor Urut Paslon Pilkada Gresik

Setelah mendapatkan nomor urut, setiap paslon bisa menggunakan nomor itu untuk melaksanakan kampanye.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Sep 2020, 09:00 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2020, 02:00 WIB
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan calon (paslon) dengan akronim " QA" yakni Qosim-Alif yang didukung dua partai politik yakni PKB dengan raihan 13 kursi dan Gerindra dengan 8 kursi, mendapat nomor urut 1 hasil rapat pleno terbuka pengundian nomor urut yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gresik, Kamis malam, 24 September 2020.

Sementara itu, nomor urut 2 otomatis adalah pasangan Fandi Akhmad Yani-Aminatun Habibah dengan akronim (Niat) yang didukung enam parpol, yakni Golkar dengan raihan 8 kursi, PDIP 6 kursi, Nasdem 5 kursi, Demokrat 4 kursi, PAN 3 kursi, dan PPP dengan 3 kursi, karena pelaksanaan Pilkada Gresik 2020 hanya diikuti dua paslon.

Ketua KPU Gresik, Akhmad Roni usai kegiatan pengundian nomor urut yang berlangsung di hall utama Hotel Horizon Gresik mengatakan, setelah mendapatkan nomor urut, setiap paslon bisa menggunakan nomor itu untuk melaksanakan kampanye, dilansir dari Antara.

"Bagi kami, nomor urut ini akan digunakan untuk mencetak surat suara yang akan digunakan pada Pilkada tanggal 9 Desember 2020," kata Roni, kepada wartawan.

Sementara itu, dalam pelaksanaan pengundian nomor urut paslon Pilkada Gresik itu dilakukan secara ketat dengan undangan terbatas sesuai protokol kesehatan COVID-19, karena mengacu pada PKPU 13 tahun 2020.

Tentang perubahan PKPU 6 tahun 2020 yakni Pelaksanaan Pilkada Serentak Lanjutan dalam Kondisi Bencana Nonalam (COVID-19).

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Hanya Paslon yang Boleh Hadir dalam Undian

Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)

Dalam aturan pasal 55 itu, rapat pleno pengundian nomor urut paslon hanya dihadiri para paslon, ditambah dua orang Bawaslu, satu orang penghubung pasangan calon, dan lima orang komisioner KPU.

"Kami sengaja membatasi siapa yang hadir. Yakni, kedua paslon, kemudian dua orang perwakilan dari partai pengusung. Selanjutnya, tim kampanye satu orang, tokoh masyarakat dari Forkopimda Gresik dan perwakilan dua orang ketua organisasi media. Kami ingin protokol kesehatan COVID-19 benar-benar dijalankan," tutur Roni.

Namun demikian, Roni mengatakan, pendukung paslon tetap bisa menyaksikan secara langsung pelaksanaan pengundian nomor urut melalui tayangan streaming youtube milik KPU Kabupaten Gresik.

Roni berharap dengan selesainya pengundian nomor, pelaksanaan Pilkada Gresik ke depan bisa berjalan lancar, dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan dalam pesta demokrasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya