Hasil Investigasi Pemadaman Delapan Daerah di Jatim, PLN Temukan Layang-Layang

PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBTB) bersama seluruh unit bergerak cepat menangani gangguan yang terjadi pada jalur transmisi tegangan tinggi dan ekstra tinggi (SUTT/SUTET) penghantar Nganjuk-Manisrejo 150 kV.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 04 Okt 2020, 14:17 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2020, 14:16 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
PLN Jatim (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya- PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBTB) bersama seluruh unit bergerak cepat menangani gangguan yang terjadi pada jalur transmisi tegangan tinggi dan ekstra tinggi (SUTT/SUTET) penghantar Nganjuk-Manisrejo 150 kV.

Gangguan yang terjadi pada Sabtu, 3 Oktober 2020, pukul 18.03 WIB ini mengakibatkan padamnya 12 gardu induk di wilayah kerja PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Madiun, yang menyuplai listrik ke Jawa Timur sisi barat termasuk Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Nganjuk dan daerah sekitarnya.

"Berdasarkan hasil investigasi cepat Tim UPT Madiun di jalur SUTT 150 kV Manisrejo- Nganjuk, ditemukan layang-layang di Dusun Pencol, Wungu, dan berhasil mengamankan sebuah layang-layang yang tersangkut di jaringan SUTT," ujar General Manager PLN UIT JBTB, Suroso, Minggu (4/10/2020).

Suroso menegaskan, meskipun dalam situasi pandemi Covid-19, petugas PLN selalu siaga berpatroli rutin mengamankan jalur pasokan listrik khususnya jaringan tegangan tinggi SUTT dan SUTET.

"Kami selalu mengimbau kepada warga agar selalu waspada dalam bermain layangan ataupun balon udara, menjauh dari jaringan listrik agar warga aman dari risiko bahaya tersangkut jaringan listrik," ujarnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya