Top 3 Surabaya: Alasan Petugas Gabungan Tutup Paksa Dua SPBU

Berikut tiga artikel terpopuler di Surabaya yang dirangkum pada Sabtu, 2 Januari 2021

oleh Agustina Melani diperbarui 02 Jan 2021, 10:00 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2021, 10:00 WIB
Ilustrasi SPBU Korea Selatan (AP/Julie Cortes)
Ilustrasi SPBU Korea Selatan (AP/Julie Cortes)

Liputan6.com, Jakarta - Petugas gabungan TNI, Polri dan Satpol PP Kota Surabaya menutup paksa dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar alias SPBU sekitar pukul 21.39 WIB di kawasan Joyoboyo dan Gunungsari, Surabaya, Jawa Timur karena melebihi operasional jam malam pada malam tahun baru 2021.

Kapolsek Wonokromo, AKP Rini Pamungkas mengatakan, penutupan SPBU dilakukan karena melebihi batasan jam malam yang sudah ditentukan dan semua SPBU yang masih buka dilarang beroperasi. 

"Karena masih melayani pembeli, pengisian BBM maka kami terpaksa harus menutupnya, memberhentikan aktivitas pengisian bahan bakar. Batasan jam malam pukul delapan dan ini sudah di atas pukul delapan," tutur dia, ditulis Jumat, 1 Januari 2021.

Artikel petugas gabungan tutup paksa dua SPBU di Surabaya, ini penyebabnya menyita perhatian pembaca. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Surabaya? Berikut sejumlah artikel terpopuler di Surabaya yang dirangkum pada Sabtu, (2/1/2021):

1.Petugas Gabungan Tutup Paksa Dua SPBU di Surabaya, Ini Penyebabnya

Petugas gabungan TNI, Polri dan Satpol PP Kota Surabaya menutup paksa dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar alias SPBU sekitar pukul 21.39 WIB di kawasan Joyoboyo dan Gunungsari, Surabaya, Jawa Timur karena melebihi operasional jam malam pada malam tahun baru 2021.

Kapolsek Wonokromo, AKP Rini Pamungkas mengatakan, penutupan SPBU dilakukan karena melebihi batasan jam malam yang sudah ditentukan dan semua SPBU yang masih buka dilarang beroperasi. 

"Karena masih melayani pembeli, pengisian BBM maka kami terpaksa harus menutupnya, memberhentikan aktivitas pengisian bahan bakar. Batasan jam malam pukul delapan dan ini sudah di atas pukul delapan," tutur dia, ditulis Jumat, (1/1/2021).

Berita selengkapnya baca di sini

2.Jatim Sumbang Kasus Positif COVID-19 Capai 887 Orang pada 1 Januari 2021

Pasien meninggal karena Corona COVID-19 di Jawa Timur masih bertambah signifikan. Tercatat tambahan pasien meninggal karena Corona COVID-19 mencapai 73 orang pada 1 Januari 2021 di Jawa Timur.

Dengan demikian, total pasien meninggal karena COVID-19 mencapai 5.900 orang di Jawa Timur. Total kasus meninggal karena COVID-19 di Jawa Timur termasuk tertinggi di Indonesia. Disusul Jawa Tengah sebanyak 3.600 orang dan DKI Jakarta sebanyak 3.290 orang.

Sementara itu, Jawa Timur catat tambahan pasien positif Corona COVID-19 sebanyak 887 orang. Dengan demikian, total kasus positif COVID-19 di Jawa Timur mencapai 85.309 orang. Demikian mengutip laporan harian media COVID-19, Jumat, 1 Januari 2021.

Berita selengkapnya baca di sini

3.Pemkab Ngawi Tutup Tempat Wisata hingga 3 Januari 2021

Pemerintah Kabupaten Ngawi menutup semua tempat wisata selama libur Tahun Baru 2021 mulai 31 Desember 2020-3 Januari 2021. Hal ini untuk mencegah penyebaran COVID-19 di Ngawi.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Ngawi Rudi Sulisdiana menuturkan, penutupan tempat wisata tersebut sesuai dengan Surat Edaran (SE) Bupati Ngawi Nomor 556/6698./404.115/2020 tentang Antisipasi penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) pada masa libur/cuti bersama tahun baru 2021.

"Penutupan tempat wisata di Ngawi berlangsung mulai 31 Desember 2020 hingga 3 Januari 2021," tutur Rudi di Ngawi, Jumat, 1 Januari 2021.

Berita selengkapnya baca di sini

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya