Ijen Geopark Bondowoso Berbenah untuk Sambut Tim Penilai Unesco

Ijen Geopark Bondowoso terus berbenah untuk menyambut penilaian dari Tim UNESCO Global Geopark (UGG). Salah satunya melengkapi setiap situs dengan papan informasi.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Feb 2021, 14:14 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2021, 14:14 WIB
Wisata Alam Kawah Gunung Ijen Sudah Dibuka Kembali, Pengunjung Dibatasi
Kawah Ijen menjadi perhatian utama Banyuwangi karena merupakan magnet wisata Banyuwangi.

Liputan6.com, Surabaya - Ijen Geopark Bondowoso terus berbenah untuk menyambut penilaian dari Tim Unesco Global Geopark (UGG). Salah satunya melengkapi setiap situs dengan papan informasi.

Adapun informasi tersebut berisi sejarah situs, destinasi wisata, tradisi, culture atau budaya serta cerita unik di lokasi tersebut. 

Kabid Pariwisata Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Bondowoso Arif Setyo Rahardjo mengatakan, papan informasi tersebut menjelaskan kepada pengunjung sejarah dan latar belakang situs.

"Informasi itu berkaitan dengan referensi atau rujukan pengunjung. Dipasang dengan berbentuk papan. Agar pengunjung dapat melihat dan membacanya dengan jelas," paparnya dikutip dari Time Indonesia, Sabtu (6/2/2021).

Menurutnya, keberadaan papan informasi itu sebagai media pendukung kawasan Ijen Geopark.  Khususnya yang berada di area Bondowoso.

"Agar mengetahui informasi berkaitan dengan situs yang ada. Kami membuat dengan meringkas informasi yang ada," jelasnya.

Papan narasi itu kata dia, sudah sudah dipasang di 20 titik yang delineasi situs-situs Ijen Geopark yang ada di 14 kecamatan. 

"Baik itu situs geologi, biologi maupun budaya. Sesuai dengan mapping terbaru,” paparnya.

Dia mengungkapkan, pemasangan papan narasi itu menggunakan anggaran APBD Tahun Anggaran (TA) 2020 kemarin.

"Pamasangan selesai pada November akhir 2020 kemarin," terangnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rincian Situs

Adapun situs yang diajukan yakni geologi sembilan situs. Terdiri dari Kawah Ijen/Blue Fire, Kawah Wurung, Aliran Asam Kalipait, Komplek Mata Air Panas Blawan, Lava Blawan, Air Terjun Gentongan, Aliran Lava Blalangan, Dinding Kaldera Ijen Megasari dan Taman Batu So'on Solor.

Sementara untuk situs Biologi Ijen Geopark terdiri dari Hutan Pelangi dan Kopi Bondowoso. Sementara situs budaya (culture) yakni Struktur Gua Butha Sumber Canting, Struktur Gua Butha Cermee, Situs Megalitik Maskuning Kulon, Singo Ulung dan Tari Petik Kopi.

Tim dari UNESCO Global Geopark diperkirakan akan datang ke situs Ijen Geopark Bondowoso dan Banyuwangi antara April-Juni untuk melakukan assessment atau penilaian. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya