Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Malang Sutiaji mengingatkan masyarakat bahwa larangan mudik bagi warga Kota Malang maupun luar Kota Malang akan dilakukan dengan ketat.
"Kami sampaikan kepada masyarakat bahwa kita tidak main-main dengan larangan mudik ini," tegas Sutiaji, Senin (26/4/2021) seperti dikutip TimesIndonesia.
Sutiaji mengatakan, ini dilakukan agar pengendalian Covid-19 ini bisa cepat tuntas, tak ada gejolak penyebaran hingga tidak adanya fluktuasi penambahan Covid-19, khususnya di Kota Malang.
Advertisement
Apalagi, mutasi virus baru dari Eropa yang muncul hingga polemik India yang kembali menghantui masyarakat dunia akibat penyebaran Covid-19 yang semakin parah, membuatnya semakin tegas dan terus mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada.
"Jadi kewaspadaan dari kita semua, saya mohon bisa bahu membahu untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 ini. Dengan adanya larangan mudik yang tidak main-main ini, bahkan ada Adendum yang telah diajukan sejak tanggal 22 April 2021 kemarin, membuat atensi kita harus bisa lebih lagi," ungkapnya.
Agar pelaksanaan larangan mudik efektif, Sutiaji tetap mengacu pada peningkatan pemantauan di wilayah RT/RW. Untuk itu, dirinya telah menginstruksikan kepada RT/RW di seluruh Kota Malang untuk mendata dan melaporkan ketika ada orang baru datang dan diwajibkan untuk melakukan isolasi mandiri.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tahan untuk Tidak Mudik
"Ketika ada orang baru datang harus memberi tahu RT/RW. Dan kalau sudah terlanjur, maka dia harus mengisolasikan diri. Berseiring dengan itu, tim puskesmas pun akan bergerak dan melakukan tes antige ke setiap pemudik yang masuk. Itu salah satu punishment sosial, jadi dia nanti ada rumah isolasi di wilayah masing-masing," paparnya.
Terakhir, Sutiaji meminta masyarakat Kota Malang untuk bisa menahan diri agar tidak melakukan mudik di lebaran 2021 ini.
"Sekali lagi mohon jangan merepotkan masyarakat yang ada di wilayah masing-masing. Mohon untuk menahan tidak mudik," ucap Wali Kota Malang, Sutiaji.
Advertisement