Operasional RS Lapangan Tembak Surabaya Terkendala Oksigen

Dia memprediksi tabung oksigen segera datang dan langsung dipasang.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Jul 2021, 06:08 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2021, 06:08 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan, Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) di Kedung Cowek, Kota Surabaya, belum digunakan untuk penanganan pasien COVID-19 karena masih menunggu ketersediaan tabung oksigen.

"Nunggu tabung oksigennya. Nantinya oksigennya jadi satu," katanya, Jumat (9/7/2021), dikutip dari Antara.

Dia memprediksi tabung oksigen segera datang dan langsung dipasang.

"Insyaallah akan langsung digunakan (RSLT) itu," ujarnya. 

Oksigen itu sangat diperlukan pada saat RSLT itu menerima pasien COVID-19. Apalagi, jika pasien itu sesak nafas atau saturasinya turun.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan, pasien terkonfirmasi COVID-19 tidak bisa langsung datang ke RSLT menggunakan ambulans, melainkan harus melalui mekanisme rujukan dari puskesmas.

Ketentuan ini diterapkan untuk mempermudah petugas melakukan tracing atau pelacakan kontak erat. 

"Supaya kami tidak tertinggal untuk tracing. Jadi yang membawa ke sini puskesmas, kalau warga langsung datang pakai ambulans ke sini tidak bisa," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kelengkapan Dokumen

Selain itu, Febria menjelaskan ada beberapa dokumen yang harus dilengkapi ketika pasien COVID-19 ingin menjalani perawatan di RSLT, yakni membawa KTP, KK serta hasil tes usap PCR positif, baik dari puskesmas maupun laboratorium lain. 

"Tergantung dari mereka periksanya (tes usap PCR) di mana. Tapi tetap yang membawa ke sini (RSLT) dari puskesmas, karena semua agar terdata," kata Febria.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya