230 Rumah di Kota Malang Terendam, Lalu Lintas Macet

Dari laporan BPBD Kota Malang, penyebabnya terjadi karena tanah labil dan dipicu oleh drainase jalan yang meluber.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Okt 2021, 14:07 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2021, 14:01 WIB
Ilustrasi banjir
Ilustrasi banjir. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Surabaya - Hujan yang mengguyur kota Malang pada 19 Oktober 2021 membuat sejumlah wilayah tergenang banjir. Sejumlah wilayah yang terdampak, seperti kawasan Kedawung, Soekarno-Hatta, Letjen Sutoyo, hingga kawasan Jalan Bareng.

BPBD Kota Malang menyebut, kurang lebih ada 230 rumah terendam banjir dan 230 KK terdampak banjir.

"Lalu lintas di beberapa titik di Kota Malang terjadi kemacetan. Beberapa kendaraan yang melintas mengalami mogok. Sedangkan material lumpur masuk ke tempat usaha hingga rumah warga," ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Kamis (21/10/2021), dikutip dari TimesIndonesia.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Malang telah melakukan asesment terkait kerusakan, kerugian dan sumber daya yang terdampak di lokasi kejadian serta pembersihan material atau sampah sisa banjir.

Salah satu kejadian yang diakibatkan oleh cuaca ekstrem tersebut, seperti di wilayah Jalan Ikan Lodan, Lowokwaru yang terjadi tanah longsor saat hujan tersebut melanda.

Dari laporan BPBD Kota Malang, penyebabnya terjadi karena tanah labil dan dipicu oleh drainase jalan yang meluber. Meski tak ada korban jiwa, dari data yang diterima kerugian yang dialami sekitar kurang lebih Rp 13 juta.

"Kalau analisis dari Inarisk, Kota Malang termasuk potensi risiko banjir dengan kategori sedang tinggi. Wilayah yang paling berpotensi di Kedungkandang, Klojen, Blimbing hingga Lowokwaru," ungkapnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Imbauan BPBD Jatim

Sebelumnya, BPBD Provinsi Jawa Timur sendiri telah meneruskan informasi peringatan dini potensi hujan kepada BPBD Kota/Kabupaten untuk diteruskan kepada pihak terkait agar memberi imbauan masyarakat dan waspada atas ancaman bencana hydrometeorologi.

Berdasarkan informasi dari BMKG, pada Selasa (19/10) hingga Rabu (20/10) potensi hujan lebat untuk dampak Banjir/Bandang bisa terjadi di wilayah Jawa Timur dengan status waspada. Sedangkan prakiraan cuaca pada (21/10) didominasi cerah berawan dan hujan ringan.

"Upaya antisipasi seperti optimalisasi dan pembersihan saluran air perlu dilakukan dan pemangkasan ranting-ranting pohon yang berpotensi patah saat hujan yang disertai angin kencang," ucapnya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya