Liputan6.com, Lamongan - Bupati Lamongan Yuhronur Efendi meminta jajarannya meningkatan kewaspadaan pada November 2021 karena musim hujan sudah mulai.
“Yakni dengan menyiapkan semua peralatan, kesiapan pasukan maupun kesiapan-kesiapan lainnya. Sehingga dalam menghadapi bencana alam tahun depan ini benar-benar siap,” ucapnya saat memimpin Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Antisipasi Bencana Alam tahun 2021 di Alun-Alun Lamongan, Senin (25/10/2021), dikutip dari TimesIndonesia.
Di setiap musim hujan, beber Pak Yes, saapan Bupati, tidak hanya terjadi bencana banjir saja tetapi juga terjadi bencana-bencana lain. Diantaranya angin puting beliung, tanah longsor, tanggul jebol, banjir bandang dan banjir kiriman.
Advertisement
Pak Yes juga meminta kepada personel yang terlibat dalam mengantisipasi dan melakukan pencegahan mitigasi bencana alam di Lamongan agar meningkatkan sinergitas antar stakeholder, baik di tingkat kabupaten kecamatan dan desa.
“Bagi Forkopimcam dan Kades (Kepala Desa) segera menyusun rencana kontijensi yang disesuaikan dengan tata kelola kedaruratan prokes, termasuk penyediaan sarana dan prasarana. Serta melakukan pengecekan secara intens dan berkala agar siap pakai,” tuturnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jaga Prokes
Dalam melaksanakan penanganan bencana alam, Pak Yes mengimbau, tetap menjaga kesehatan dan tetap menerapkan prokes agar bisa bertugas dan menjalankan tugas secara optimal.
“Sesuai data bencana pada musim tahun 2020-2021, tercatat bahwa di 17 Kecamatan sempat terjadi banjir. Bahkan di sekitar kawasan sungai Bengawan Solo terdapat 6 Kecamatan terjadi banjir genangan dalam durasi hampir 4 bulan,” kata Pak Yes.
Advertisement