Covid-19 Melandai, Omset Pedagang Sentra Wisata Kuliner Surabaya Mulai Naik

Widodo mengungkapkan, dari total 48 SWK yang ada di Surabaya, 22 di antaranya kini omzet penjualannya sudah mencapai sekitar 85 persen.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 30 Okt 2021, 18:12 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2021, 18:12 WIB
Lokasi wisata kuliner Bratang Binangun Surabaya. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Lokasi wisata kuliner Bratang Binangun Surabaya. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Dinkopum) Kota Surabaya Widodo Suryantoro mengatakan, Covid-19 yang melandai berdampak positif bagi para pedagang di sentra wisata kuliner (SWK)  di beberapa wilayah Surabaya.

"Kalau saat ini omzet mereka (pedagang SWK) sudah luar biasa, setelah dibuka kesempatan sampai jam 12 malam," kata Widodo, Jumat (29/10/2021).

Widodo menjelaskan, sejak PPKM Darurat diterapkan, beberapa pelanggan SWK sendiri juga bertanya kapan diizinkan buka. Nah, setelah situasi Covid-19 di Surabaya ditetapkan level 1, maka pedagang SWK akhirnya diizinkan beroperasi hingga tengah malam dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

"Pelanggan (SWK) mereka sendiri juga sudah lama menunggu kapan SWK kembali boleh dibuka," terang mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya ini.

Widodo mengungkapkan, dari total 48 SWK yang ada di Surabaya, 22 di antaranya kini omzet penjualannya sudah mencapai sekitar 85 persen. Sedangkan 12 SWK lain, omzetnya sudah 100 persen bahkan lebih.

"Sudah sekitar 85 persen seperti normal. Tapi untuk 12 SWK itu omzetnya sudah normal, bahkan ada yang lebih, seperti SWK Bratang dan Dharmahusada, sudah lebih dari normal," ungkap dia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Wajibkan Prokes

Meski sudah diizinkan buka hingga pukul 12 malam, Widodo menyatakan, seluruh pedagang di SWK tetap diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan. Tak terkecuali bagi para pengunjung atau pembeli. Seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

"Tapi pedagang kan macam-macam, jadi kita juga selalu ingatkan dan kita dampingi. Ada pendamping di sana yang selalu mengingatkan prokes," ujarnya.

Pihaknya berharap, dengan kondisi Covid-19 yang terus melandai dan diiringi sejumlah kelonggaran, omzet atau pendapatan para pedagang di SWK dapat kembali normal. "Saat ini omzet mereka mencapai sekitar 85 persen. Semoga bisa segera kembali seperti sediakala," ucapnya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya