Liputan6.com, Banyuwangi Puluhan kasus kebakaran terjadi di Banyuwangi setiap tahunnya. Pemicunya didominasi oleh korsleting listrik.
Data Dinas Damkar Banyuwangi 2020 tercatat ada 40 kasus kebakaran. 14 kasus di antaranya terjadi di rumah dan 12 lainnya terjadi di gedung.
Pada 2021 tercatat ada 24 kasus kebakaran. Dimana 12 kasus terjadi pada rumah dan 7 kasus terjadi di gedung.
Advertisement
Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Banyuwangi Wawan Yatmadi menyatakan, pemicu kebakaran paling banyak didominasi oleh keteledoran dan korsleting listrik. Sebagai contoh, kebakaran hebat yang terjadi di Pasar Galekan, Desa Bajulmati, Wongsorejo itu pun pemicunya juga korsleting listrik.
"Seperti yang terjadi saat ini di rumah milik Bapak Joni di Kelurahan Tukang Kayu, Banyuwangi ini pun diduga kuat juga akibat adanya korsleting listrik," kata Wawan Kamis (24/2/2022).
Hal tersebut menunjukkan adanya kelengahan. Seperti teledor dalam memeriksa kelistrikan rumah yang justru beresiko membuat kerugian fatal.
Ganti Kabel Tua
"Kabel yang sudah tua seharusnya diganti justru dibiarkan. Hal itu kan beresiko, yang harusnya hanya beberapa ratus ribu, ketika kebakaran justru membuat kerugian hingga ratusan juta," ujar Wawan.
Hal itu pun menjadi atensi Dinas Damkar Banyuwangi. Mendatang secara bertahap, pihaknya akan turun ke masyarakat untuk penyuluhan.
"Penyuluhan bagaimana apa-apa saja yang harus dilakukan ketika terjadi kebakaran. Termasuk yang tak kalah penting adalah sosialisasi penyediaan alat pemadam kebakaran di masing-masing rumah sebagai upaya pencegahan dini," tandasnya.
Advertisement