Liputan6.com, Surabaya - Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mempunyai berharap ada berkolaborasi dengan Kota Surabaya untuk bisa menyerap sejumlah komoditi seperti padi hingga Porang dari Ponorogo.
Baca Juga
"Surabaya ini kota besar dan pasar, sedangkan Ponorogo ini adalah kabupaten atau produsen. Beberapa kali Ponorogo sudah pernah mengirim beras ke Surabaya dan para pedagang sudah saling kenal dan berkomunikasi," ujar Bupati Sugiri di Surabaya, Sabtu (15/10/2022).
Advertisement
Bupati Sugiri mengungkapkan, jauh dari pada itu, kebutuhan Surabaya sebagai kota besar bisa menyerap dari daerah-daerah yang mengitarinya, termasuk dari Ponorogo.
"Misalnya telur dari Blitar, padi dan Jagung dari Ponorogo. Apa saja termasuk Sayur-sayuran," ucapnya.
Termasuk rempah-rempah yang banyak di Ponorogo seperti kunyit, daun salam, lengkuas, jahe emprit dan gajah, janggelan atau cincau hitam.
"Janggelan kalau di luar negeri menjadi cincau, bahan baku bungkus kapsul, pusatnya ada di Ponorogo. Kami punya banyak itu," ujar Sugiri.
Bupati Sugiri mengatakan, pihaknya secara kongkret akan memperdekat dengan Surabaya, sehingga Surabaya tidak lagi mengambil dari daerah lain, provisi lain non Jatim.
"Jadi Surabaya bisa langsung berdagang dengan antar daerah," ucapnya.
Selain itu, Ponorogo juga punya lahan ribuan hektare porang namun saat ini pasarnya sedang lesu. "Kami tergantung sekali dengan pedagang dan tengkulak yang ekspor," ujarnya.
Tapi misalkan di Surabaya ada pabrik yang mampu memproduksi olahan porang setengah jadi seperti menjadi beras maupun tepung yang bisa dipilah-pilah.
"Maka saya yakin porang ini tidak hanya mengandung karbohidrat, glukoman, tapi masih banyak zat dan bahan baku yang dibutuhkan untuk perusahaan besar," ucapnya.
Sugiri mengaku mendengar dari hasil penelitian, lorang juga bisa digunakan untuk bahan campuran kosmetik, pangan dan obat. "Semua itu bisa akan terjadi ketika kita berkolaborasi dengan investor," ujarnya.
Respons Eri Cahyadi
Sugiri ingin Wali Kota Eri Cahyadi dan Sekjen Hasto menjembatani para investor yang ada di Jakarta dan Surabaya.
"Solusinya kita harus membuat pabrik dan ada tengkulak besar yang mengambil ke petani Ponorogo," ucapnya.
Dengan adanya hal tersebut, maka harga porang tidak menjadi biang hantam-hantaman para tengkulak dan petani selalu dikalahkan di dalam setiap lini.
"Saya mempunyai mimpi besar, Mas Eri dan Pak Sekjen bisa membantu kami mempertemukan dengan investor sehingga petani Porang di Ponorogo mempunyai masa depan yang jelas. Makanya kami butuh bantuan dan kolaborasi dengan Surabaya," ujarnya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan, gotong royong antar daerah dalam orkestrasi pemerintah pusat menjadi kunci untuk membawa masyarakat menghadapi beragam tantangan.
“Tradisi gotong royong itulah yang diajarkan Bung Karno dan Ibu Megawati, dan terbukti membawa bangsa ini mampu menghadapi berbagai tantangan situasi sulit dari masa ke masa,” ucap Eri.
Advertisement