Pengacara: Venna Melinda Sering Dapat Perlakuan Kasar dari Ferry Irawan

Reza menceritakan, saat kejadian pada Minggu 8 Januari kemarin, dirinya dihubungi Venna Melinda melalui sambungan telepon video sekitar pukul 09.00 WIB.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 11 Jan 2023, 12:06 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2023, 12:06 WIB
Pengacara menunjukkan foto Venna Melinda usai jadi korban KDRT suaminya. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Pengacara menunjukkan foto Venna Melinda usai jadi korban KDRT suaminya. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Kuasa hukum Venna Melinda, Reza Mahastra mengungkapkan kliennya seing mendapat perlakukan kasar atau kekerasan fisik sari suaminya, Ferry Irawan.

"Kejadian yang dulu-dulu itu sengaja ditutupi bu Venna karena untuk menjaga aib rumah tangga. Tapi saat kejadian di Kediri kemarin itu sepertinya sudah melewati batas yang seharusnya sehingga memutuskan lapor polisi," ujarnya di Mapolda Jatim, Selasa (10/1/2023).

Reza mengatakan, Venna Melinda berkomitmen untuk tidak mencabut laporan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang telah dilakukan oleh Ferry Irawan ini.

"Makanya saya tadi minta tolong keadilan untuk bu Venna agar masalah ini diproses dan dibuka selebar-lebarnya karena kan ini juga pelajaran buat kita semua," ucap pria yang juga merupakan adik kandung dari Venna Melinda ini.

Reza menceritakan, saat kejadian pada Minggu 8 Januari kemarin, dirinya dihubungi Venna Melinda melalui sambungan telepon video sekitar pukul 09.00 WIB.

"Saat saya angkat video call itu, saya cukup kaget lihat dalam keadaan begitu, saya sempat screeshoot pembicaraan saya dengan mbak Venna," ujarnya.

Reza mengaku sempat bertanya kepada ibu dari Varrell Bramasta itu namum Venna Melinda tidak bisa menjelaskan secara rinci kejadian itu.

"Kondisi bu Venna sangat historis saat itu. Dia nelpon cuma minta diselamatkan," ucapnya.

Darah Berceceran

Reza juga menceritakan tentang kejadian berdarah itu. Menurut pengakuan Venna Melinda, Ferry Irawan menekan hidung kliennya dengan menggunakan dahi dengan sangat keras.

"Bu Venna saat itu dalam posisi terlentang dengan tangan ditahan di tempat tidur dan hidungnya ditahan dengan dahi terlapor," ujarnya.

Selanjutnya, saat Venna Melinda sudah merasa sangat kesakitan, Ferry Irawan menghentikan aksi kekerasan fisiknya itu.

"Pada saat bu Venna bangun, darah banyak keluar. Itu bisa dilihat dalam screeshoot video call saya, banyak darah berceceran di lantai, selimut, tempat tidur," ucapnya.

Infografis Journal
Infografis Journal Fakta terkait KDRT di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya