Ditjen Bina Pemdes dan BPJS Ketenagakerjaan Luncurkan Juknis Jamsostek untuk Pemerintah Desa

Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pemerintahan Desa Kemendagri Eko Prasetyanto Purnomo Putro mengatakan, kerja sama antara Kemendagri dan BPJS Ketenagakerjaan ini dianggap sebagai simbiosis mutualisme, di mana kedua belah pihak saling menguntungkan.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 07 Mar 2023, 07:18 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2023, 07:07 WIB
Ditjen Bina Pemdes dan BPJS Ketenagakerjaan meluncurkan petunjuk teknis  Jamsostek untuk Pemerintah Desa. (Istimewa)
Ditjen Bina Pemdes dan BPJS Ketenagakerjaan meluncurkan petunjuk teknis Jamsostek untuk Pemerintah Desa. (Istimewa)

 

Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bersama BPJS Ketenagakerjaan meluncurkan 'Petunjuk Teknis Fasilitasi Penyelenggaraan Program Perlindungan Jamsostek Bagi Pemerintah Desa' pada Senin (6/3/2023).

Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pemerintahan Desa Kemendagri Eko Prasetyanto Purnomo Putro mengatakan, kerja sama antara Kemendagri dan BPJS Ketenagakerjaan ini dianggap sebagai simbiosis mutualisme, di mana kedua belah pihak saling menguntungkan.

"Program ini menunjukkan kehadiran negara dalam mendorong kemajuan masyarakat Indonesia, khususnya di desa-desa. Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan eksistensi desa dapat semakin didorong untuk maju dan mandiri," tutur Eko.

Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan pemerintah desa dapat ikut serta dalam program BPJS Ketenagakerjaan sesuai dengan amanah yang tertuang dalam Pasal 66 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa dan Inpres Nomor 2 Tahun 2021 juga telah dikeluarkan oleh Presiden, yang mendorong seluruh pemerintah daerah dan pemerintah desa untuk ikut serta dalam program ini.

Eko menjelaskan bahwa meskipun program ini telah diimplementasikan di beberapa daerah, namun masih terdapat kendala dalam hal kemampuan keuangan daerah yang tidak merata. Oleh karena itu, pemerintah berusaha untuk mengkombinasikan sinergi dengan pemerintah daerah dan perlahan-lahan meningkatkan persentase desa yang terdaftar dalam program BPJS Ketenagakerjaan.

"Melalui program Jamsostek bagi pemerintahan desa, diharapkan seluruh aparatur desa di Indonesia dapat terlindungi dengan baik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa seluruh Indonesia," kata Eko.

Acara peluncuran ini turut dihadiri oleh Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Zainudin yang menjelaskan bahwa upaya ini dilakukan sebagai bagian dari prioritas pemerintah dalam membangun ekosistem desa di Indonesia.

Jamsostek di Desa Prioritas Utama

Zainudin menjelaskan bahwa kehadiran Jamsostek di desa merupakan prioritas pertama selain pasar dan pekerja rentan. Hal ini sejalan dengan Inpres yang dikeluarkan oleh Presiden untuk membangun ekosistem desa yang lebih baik.

Petunjuk teknis fasilitasi penyelenggaraan program perlindungan Jamsostek bagi pemerintahan desa ini dibuat sebagai bentuk operasionalisasi dari perintah Presiden tersebut. Dengan hadirnya program ini diharapkan masyarakat desa dapat merasakan manfaat perlindungan Jamsostek dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka.

Infografis Panggil Kami BP Jamsostek
Infografis Panggil Kami BP Jamsostek. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya