Liputan6.com, Surabaya - Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya dilengkapi dengan tujuh kamera pengawas atau CCTV 360 derajat jelang gelaran Piala Dunia U-17 mulai 10 November mendatang.
Kepala Bidang Keamanan dan Infrastruktur Teknologi Informasi Diskominfo Surabaya Tri Aji Nugroho menjelaskan, selama ini Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sudah memasang sebanyak 123 CCTV di berbagai penjuru stadion.
“Pemkot Surabaya memasang tujuh CCTV baru untuk melakukan pemantauan tribun dan FoP (Field of play) dengan kamera yang bisa berputar 360 derajat yang dipasang di atap tribun GBT,” ujarnya, Jumat (3/11/2023).
Advertisement
Menurutnya, CCTV tribun GBT ini adalah bagian penting dari sistem CCTV yang dimiliki oleh stadion GBT. Dengan adanya CCTV ini, diharapkan dapat membantu seluruh panitia pelaksana pertandingan untuk memantau dan merekam seluruh peristiwa yang terjadi saat pertandingan, terutama keamanan dari penonton.
“Dengan tujuh unit kamera yang bisa berputar 360 derajat ini, maka ini bisa mencover dan bisa merekam seluruh area dalam stadion," ucap Aji.
Dengan pemantauan ini, maka panitia dapat mengetahui kejadian yang terjadi di tribun dan bisa segera melakukan Tindakan, seperti kejadian adanya penonton pingsan dan sebagainya,” imbuh Aji.
Ia juga menegaskan bahwa semua kamera itu akan dimonitor oleh petugas melalui ruang kontrol. Di dalam ruang kontrol itu sudah ada monitor besar yang menayangkan hasil sorotan dari semua kamera CCTV.
“Ruang kontrolnya juga pindah, yang awalnya berada di lantai 2, lalu sesuai permintaan FIFA kita pindah ke lantai 7. Jadi, sekarang sudah lebih representatif dan sudah siap memonitor dan merekam setiap gerak gerik para penonton yang masuk ke GBT,” ucap Aji.
FIFA World Cup U-17 Indonesia bisa disaksikan di Indosiar dan SCTV. Bisa nonton Live 52 pertandingan lengkap hanya di Vidio. Best match di Moji dan Mentari, serta melalui Nex Parabola.
Ratusan Personel PLN Siaga
Direktur Distribusi PT PLN Adi Priyanto mengungkapkan, pihaknya mengerahkan kurang lebih 150 orang yang bersiaga 24 jam di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, saat gelaran Piala Dunia U-17 pada November mendatang.
"Mereka siap siaga, jika terjadi sesuatu, mereka sangat-sangat terlatih untuk bisa memulihkan kelistrikan," ujar Adi di Stadion GBT Surabaya, ditulis Senin (30/10/2023).
Oleh karena itu, lanjut Adi, dirinya berharap agar pasokan listrik PLN bisa diandalkan saat penyelenggaraan Piala Dunia U-17 di empat kota di Indonesia.
"Semoga semuanya berjalan lancar baik dari keandalan listriknya maupun penyelenggaraannya," ucapnya.
Tidak hanya itu, kata Adi, pihaknya juga selalu menjaga pasokan listrik di titik mana pun selama kejuaraan sepak bola resmi yang diadakan FIFA ini.
"Dan yang paling penting lagi, karena yang hadir itu tidak hanya dari dalam negeri, maka kami akan menjaga listrik yang ada di bandara, bahkan tempat-tempat umum yang dirasa harus dijaga keandalan listriknya," ujarnya.
Adi mengatakan, tidak hanya di stadion utama, pihaknya juga menjaga lapangan untuk latihan pemain kesebelasan para peserta Piala Dunia U-17 yang ada di Surabaya.
"Lapangan latihan juga kami jaga keandalan pasokan listriknya seperti halnya stadion utama, namun tidak sebesar Stadion GBT," ucapnya.
Selain di Surabaya, Adi menyampaikan bahwa pihaknya juga menjaga tiga stadion utama yang akan menghelat pertandingan Piala Dunia U-17 hingga sampai 2 Desember mendatang.
"Tiga stadion lainnya, di Manahan Solo, Jalak Harupat Bandung, dan JIS di Jakarta, dengan sistem dan cara yang sama," ujar Adi.
Advertisement