Liputan6.com, Kediri - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dialog dengan sejumlah maskapai serta kepala daerah di wilayah Kediri dan sekitarnya terkait rencana operasional Bandara Dhoho Kediri Kamis malam 30 November 2023.
"Menurut saya pertemuan ini baik, karena menghadirkan maskapai-maskapai yang nantinya tentu menjadi pengguna di bandara ini. Tadi cukup lengkap maskapai yang hadir, tadi juga dijabarkan petanya bagaimana lokasi bandara ini sangat strategis untuk menjangkau berbagai kabupaten/kota yang ada di wilayah Kediri," kata Emil Dardak.Â
Menurut dia, jangkauan bandara ini juga sangat baik mulai dari Kediri, Nganjuk, Blitar, Tulungagung, bahkan hingga Madiun maupun Ponorogo. Keberadaan bandara ini bisa melayani penumpang di wilayah mataraman atau selingkar wilis.
Advertisement
Ia juga mengatakan, pembangunan bandara ini juga sudah lama diharapkan. Dari paparan yang diberikan, sejarah rencana pembangunan bandara ini sejak 2016,
Bupati dan Wali Kota di wilayah mataraman, Kata Emil, memiliki kesamaan niat dan tekad serta kesatuan langkah untuk memohon ke pemerintah pusat agar diperkenankan kawasan mataraman dibuka penerbangan sipil.
Pihaknya juga terimakasih ke semua pihak yang mendukung bandara ini, termasuk Presiden Joko Widodo, kemudian atas kerja keras Bapak Luhut Binsar Pandjaitan yang saat itu menjadi Menko Polhukam untuk kemudian memperjuangkan aspirasi kepala daerah di 2016 serta Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, bahwa hasil rapat saat itu memungkinkan bandara dibangun.
Konektivitas di Selatan Jawa Punya Nilai Strategis
Emil menambahkan, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga sangat memperhatikan detail pelaksanaan pembangunan bandara ini. Saat peletakan batu pertama pembangunan bandara juga sudah dijelaskan bahwa konektivitas di selatan Jawa punya nilai strategis yang luar biasa untuk mencapai pemerataan pembangunan, mengurangi kesenjangan dan menyejahterakan masyarakat.
"Beliau sangat ingin melihat kawasan selatan Jawa Timur ini diakselerasi pembangunannya, apalagi kalau bukan konektivitas udara. Bandara ini, kalau ditotal seluruh wilayah mataraman ada 13 kabupaten/kota itu mencapai 10 juta penduduk, jadi besar sekali dan sangat layak memiliki bandara," kata dia.
Sementara itu, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menambahkan pihaknya berterimakasih atas dukungan yang pemerintah provinsi berikan selama ini serta dukungan dari pemerintah pusat untuk pembangunan bandara ini.
"Alhamdulillah hari ini dikunjungi Pak Wagub dan besok bu Gubernur Jatim. Ada keseriusan dari Pemerintah Provinsi Jatim untuk memastikan pertumbuhan ekonomi di selatan Pulau Jawa ini akan tumbuh," kata Bupati Dhito.
Advertisement