Warga Pesisir Pantai Selatan Jember Diminta Waspada Banjir Rob Susulan

Banjir pasang air laut atau banjir rob terjadi di Pantai Cemara yang berada di Desa Mojomulyo, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember beberapa hari terakhir.

oleh Erik diperbarui 17 Mar 2024, 08:00 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2024, 08:00 WIB
Ilustrasi suasana banjir rob di dekat kawasan tanjung emas
Ilustrasi suasana banjir rob di dekat kawasan tanjung emas Kota Semarang (Foto :Titoisnau)

Liputan6.com, Jember - Warga di wilayah pesisir Kabupaten Jember, Jawa Timur diminta waspada terhadap adanya banjir rob susulan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember menyebut banjir rob terjadi hampir setiap tahun.

"Kami imbau warga yang rumahnya tidak jauh dari laut untuk waspada terhadap cuaca ekstrem, meskipun banjir rob terjadi hampir setiap tahun dan warga menjadi terbiasa dengan hal itu," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Penta Satria di kabupaten setempat, Sabtu (16/3/2024).

Banjir pasang air laut terjadi di Pantai Cemara yang berada di Desa Mojomulyo, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember beberapa hari terakhir hingga menyebabkan kenaikan air laut dari titik normal menjorok ke daratan antara 50-70 meter.

"Banjir rob tersebut menyebabkan puluhan bangunan milik pedagang di kawasan pantai selatan Jember itu rusak akibat dihantam ombak," katanya.

Ia mengimbau warga lebih mewaspadai banjir rob susulan yang masih berpotensi terjadi di sepanjang pesisir selatan karena berbahaya bagi nelayan dan wisatawan.

Banjir rob yang terjadi di pesisir selatan dapat berpotensi terjadi di Pantai Cemara di Kecamatan Puger hingga Pantai Payangan di Kecamatan Ambulu.

"Kami juga mengimbau kepada wisatawan yang berkunjung ke objek wisata pantai untuk tidak bermain air agak ke tengah laut karena sewaktu-waktu terjadi gelombang tinggi yang dapat membahayakan keselamatan pengunjung," katanya.

 

20 Lapak Pedagang Rusak Akibat Banjir Rob

BPBD Jember, lanjut dia, terus melakukan pemantauan terhadap ketinggian air laut di sepanjang pesisir selatan, terutama di sejumlah objek wisata yang dipadati oleh pengunjung.

Sementara salah seorang nelayan di Desa Mojomulyo Imam Syafii mengatakan banjir rob yang terjadi beberapa hari lalu menyebabkan sebanyak 20 lapak pedagang rusak.

"Banjir rob tahun ini menyebabkan kerusakan yang lebih parah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, sehingga kami harus meningkatkan kewaspadaan yang tinggi saat banjir pasang air laut itu," ujarnya.

Infografis Banjir Rob dan Jebolnya Tanggul Laut di Semarang. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Banjir Rob dan Jebolnya Tanggul Laut di Semarang. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya