Gapasdap: Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Butuh 10 Dermaga Cegah Kemacetan

Pelabuhan Ketapang yang berlokasi di Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur, saat ini hanya memiliki empat dermaga. Pelabuhan ini menghubungkan Pulau Jawa dengan Bali via perhubungan laut (Selat Bali).

oleh Dian Kurniawan diperbarui 04 Jul 2024, 13:04 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2024, 13:04 WIB
Ilustrasi kondisi penyebrangan Pelabuhan Ketapang Banyuwangi (Istimewa)
Ilustrasi kondisi penyebrangan Pelabuhan Ketapang Banyuwangi (Istimewa)

Liputan6.com, Surabaya - Ketua Dewan Penasihat DPP Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap), Bambang Haryo Seokartono mengungkapkan, Pelabuhan Ketapang Banyuwangi membutuhkan setidaknya sepuluh dermaga dengan kualitas optimal agar bisa melayani penyeberangan dengan lancar.

Pria yang akrab disapa BHS ini mengatakan, masing-masing dermaga akan diisi empat kapal sehingga tidak banyak kapal yang berhenti untuk menunggu giliran.

"Perbaikan infrastruktur dermaga wajib dilakukan ASDP. Kalau ASDP punya uang bisa membangun dermaga sendiri. Hal ini perlu dilakukan agar tidak ada lagi kepadatan saat peak season," ujarnya, Kamis (4/7/2024).

"Lintasan Ketapang sangat strategis. Perlu menjadi perhatian maksimal, terutama dari Kementerian Perhubungan. Bagaimana antisipasi saat demand tinggi sehingga masyarakat nyaman," imbuh BHS.

Anggota DPR RI terpilih ini menjelaskan, salah satu yang menjadi perhatian adalah infrastruktur pelabuhan, terutama dermaga yang perlu dibenahi. Ada beberapa dermaga yang tidak berfungsi secara maksimal sehingga mengganggu transportasi laut.

"Perlu adanya revitalisasi agar kapasitasnya bertambah. Seperti dermaga MB 3 ternyata kapasitasnya hanya maksimal 20 ton, seharusnya bisa 40 ton,’’ ucapnya.

BHS juga menyoroti kualitas dermaga LCM. Kondisinya tidak memenuhi syarat sehingga memerlukan perbaikan agar proses bongkar muat kapal bisa berjalan lancar.

General Manager PT ASDP Ketapang Syamsudin mengatakan, pihaknya sudah melakukan pembenahan dermaga secara bertahap. Mulai dari pembangunan dermaga ponton di Gilimanuk menjadi MB, kemudian pengurukan dermaga LCM di Gilimanuk.

"Kita lakukan bertahap karena untuk perbaikan atau pembangunan dermaga ini akan berdampak pada kelancaran penyeberangan,’’ tegasnya.

Pelabuhan Ketapang Hanya Ada 4 Dermaga

Kendaraan mengantre di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, penyeberangan terganggu akibat cuaca buruk. (Istimewa)
Kendaraan mengantre di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, penyeberangan terganggu akibat cuaca buruk. (Istimewa)

Diketahui, Pelabuhan Ketapang yang berlokasi di Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur, saat ini hanya memiliki empat dermaga. Pelabuhan ini menghubungkan Pulau Jawa dengan Bali via perhubungan laut (Selat Bali).

Pelabuhan Ketapang berada dalam naungan dan pengelolaan dari ASDP Indonesia Ferry. Pelabuhan ini dipilih para wisatawan yang ingin menuju Pulau Bali menggunakan jalur darat. Setiap harinya, ratusan perjalanan kapal feri melayani arus penumpang dan kendaraan dari dan ke Pulau Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk di Bali.

Pada H-5 lebaran 1445 Hijriah kemarin, pemudik yang melintas di pelabuhan penyebrangan Ketapang-Gilimanuk mencapai 60.385 penumpang. Dari jumlah tersebut pemudik yang menyebrang dari Bali menuju Jawa menembus 39.994, sedangkan dari arah sebaliknya yakni dari Jawa menuju Bali mencapai 20.391 penumpang.

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas
Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya