Arif Suyono adalah pesepak bola Indonesia yang bermain di klub Arema Cronus dan bermain di posisi gelandang. Ia lahir di Batu, Malang, Indonesia pada 3 Januari 1984. Arif mengawali karir seniornya di Persema Malang tahun 2003-2004, lalu berlanjut ke klub Arema Malang selama empat tahun 2005-2009. Ia kemudian bergabung dengan Sriwijaya FC selama dua musim, sebelum bergabung dengan Mitra Kukar tahun 2011-2016. Di musim 2016, ia resmi dikontrak bergabung dengan klub Arema Cronus. Arif memiliki nama panggilan "Keceng", ia dipanggil dengan panggilan itu dikarenakan badannya yang kurus. Ia pernah membawa Arema Malang juara di Copa Indonesia selama dua kali berturut-turut, yaitu tahun 2005 dan 2006. Selain menjadi pemain di klub bola Indonesia, Keceng juga kerap bermain di tim nasional Indonesia. Ia juga pernah main di kategori tim nasional U-17 dan U-23. Arif juga dikenal suka menolong keluarganya. Dari hasil kerja keras Arif, sekarang ini keluarganya memiliki sebuah bisnis, yakni bisnis keripik.
Punya Kenangan Buruk, Arif Suyono Kapok Main Petasan
Petasan menjadi barang yang paling dihindari pemain sayap Arema Cronus, Arif Suyono selama bulan Ramadan. Hal ini lantaran salah satu anggota skuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2010 itu mengaku trauma dengan petasan. Pemain berusia 32 tahun asal kota Batu ini punya pengalaman buruk dengan petasan. Sebab, jari tangannya pernah mengalami luka parah akibat terkena petasan saat usianya masih 16 tahun.
Kejadian itu membuat jari telunjuk tangan kanannya putus separuh. Hingga kini jarinya tak bisa kembali sempurna. Kalimat itu jelas menujukkan kalau Arif tak berani lagi menyalakan mainan yang di Jawa Timur disebut mercon. Setiap kali bulanRamadan, Keceng hanya melihat saja jika ada seseorang yang memainkannya. Pemilik nomor punggung 14 di Arema ini juga mewanti-wanti agar anaknya tak ikut main petasan.
Tendangan Maut Arif Suyono Bawa Arema Kalahkan Bali United
Arema Cronus hanya menang 1-0 atas Bali United pada pekan ke-14 Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo, Minggu (7/8/2016) di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Arema Cronus dan Bali United masih tampil timpang menyusul beberapa pemain yang cedera. Skuat Arema lebih lengkap setelah kembalinya Goran Gancev. Sementara, Bali United hanya tampil dengan satu pemain asing, yakni striker Nemanja Vidakovic. Sepanjang 30 menit pertandingan babak pertama, Singo Edan kesulitan membongkar pertahanan tim tamu. Lini belakang Bali United yang dikawal duet Bobby Satria dan Agus Nova menjadi palang pintu yang tangguh.
Kematangan pemain membuat Arema mampu mencetak gol pada menit 37. Arif Suyono membuat keputusan tepatsetelah mendapat bola di luar kotak penalti. Ia melepaskan tendangan keras ke arah kanan gawang Komang Arya. Bola mengenai kepala bek Bali United namun mengenai gawang lalu memantul ke tanah dan gol. Laga berakhir dengan skor 1-0 untuk Arema Cronus. Dengan hasil ini, skuat arahan Milomir Seslija mengakhiri puasa kemenangan setelah tiga laga sebelumnya berakhir dua kali imbang dan sekali kalah. Sementara, Bali United memperpanjang puasa kemenangan setelah tiga laga pada sebelumnya selalu berakhir imbang.
Berita Terbaru
Pelajaran Mahal dari Kecelakaan Maut di DH Garden Kuningan yang Telan Korban Jiwa dan Beberapa Wisatawan Kritis
Samsung Perluas One UI ke Banyak Perangkat, Bakal Hadir di TV hingga Home Appliances
Top 3: Hadapi Ancaman Krisis Ekonomi, Warga Indonesia Harus Apa?
Top 3 Islami: Kalau Berdoa Jangan Diulangi lagi Kata Gus Baha, Bacaan Doa Sembuh Segala Penyakit dari UAH
Dewan Pendidikan Jatim Angkat Bicara Soal Rencana Risma Naikkan Anggaran Pendidikan 35 Persen
Polisi: Keluarga Tak Ingin Otopsi Jenazah Mahasiswi Untar yang Tewas di Kampus
Cuaca Hari Ini Selasa 8 Oktober 2024: Jabodetabek Bakal Cerah Berawan di Siang Nanti
7 Makna Mimpi Meminjam Uang, Beri Petunjuk Kondisi Finansial
Konsumsi Listrik di Texas Bakal Meningkat Akibat Permintaan Penambang Kripto
Tesla Tawarkan Cybertruck Model Baru yang Lebih Terjangkau
Situasi Memanas, Kemlu Imbau WNI Tidak Lakukan Perjalanan ke Timur Tengah
Rekomendasi Saham Emiten Migas di Tengah Konflik Timur Tengah