Mengutip dari istikhara.com, istikharah merupakan bagian ketiga dari proses pengambilan keputusan yang terdiri dari:

1. Persiapan, yaitu proses dimana seseorang menilai keadaan dirinya sendiri dalam upaya pengambilan keputusan.
2. Istishara, yaitu proses dimana seseorang bertanya kepada orang yang lebih berpengelaman tentang topik yang sedang membebani.
3. Istikharah, yaitu proses dimana seseorang sudah mengerucutkan pilihannya menjadi sedikit tetapi masih bimbang untuk mengambil keputusan diantara pilihan tersebut. Saat berada dalam kondisi seperti ini, sholat istikharah-lah yang akan berperan dalam membantu mengambil keputusan yang baik dan bijak.

Berbeda dengan sholat 5 waktu yang memiliki waktu khusus untuk pelaksanannya, salat istikharah tidak memiliki waktu spesifik kapan harus dilaksanakan. Seperti yang dilansir dari muslim.sg, sholat istikharah dapat dilakukan kapanpun kecuali pada jam-jam terlarang, yaitu:

1. Setelah sholat subuh sampai matahari terbit.
2. Saat matahari berada pada meridiannya hingga melewatinya, yaitu sekitar 5 menit sebelum waktu sholat zuhur.
3. Setalah sholat ashar hingga maghrib.

Larangan melaksanakan sholat pada jam-jam di atas didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW, yang berbunyi:

"Ketika matahari terbit sampai tinggi di cakrawala, ketika matahari berada di meridiannya sampai melewati meridian, dan ketika matahari terbenam sampai benar-benar terbenam," (H.R Sahih Muslim).

Sholat istikharah merupakan sholat dua raka'at yang dilakukan untuk meminta petunjuk atau hidayah pada Allah S.W.T. Melansir dari muslim.sg dan istikhara.com, berikut merupakan tata cara sholat istikharah:

1. Bacalah niat sholat istikharah, sebagai berikut: "Usolli sunnatal-Istikharati rak'ataini lillah ta'ala"
2. Kedua, Bacalah Takbir (Takbiratul-Ihram) lalu laksanakan sholat istikharah dua ra'kaat, sama seperti sholat sunnah pada umumnya.
3. Setelah selesai melaksanakan sholat dua raka'at, selesaikan sholat dengan salam.
4. Bagian ini merupakan bagian yang paling penting yaitu membaca do'a istikharah dalam bahasa arab seperti yang disarankan oleh Nabi Muhammad SAW. dan ucapkan secara eksplisit kebutuhan atau hal yang ingin dimintai bantuan kepada Allah SWT. Setelah membaca do'a tersebut, tidak ada do'a tambahan yang perlu diucapkan. Bacaan do'a istikharah adalah sebagai berikut:

"Allâhumma inni astakhiruka bi ilmika wa astaqdiruka biqudratika wa as’aluka min fadlikal-azimi, fa innaka taqdiru walâ aqdiru wa ta’lamu walâ a’lamu wa anta allamul ghuyubi. Allâhumma in kunta ta’lamu anna hâdhal amra khayrun li fi dini wa ma-ashi wa aqibati amri faqdir-hu li wa yassir-hu li thumma barik li fihi wa in kunta ta’lamu anna hâdhal amra sharrun li fi dini wa maâshi wa aqibati amri fasrifhu anni wasrifni anhu waqdir liyal-khayra haythu kâna thumma ardini."

Sholat istikharah merupakan cara bagi seorang muslim yang sedang kesulitan untuk meminta bantuan atau petunjuk kepada Allah SWT. Perlu dicatat bahwa setelah melaksanakan sholat istikharah, do'a yang sudah dipanjatkan tidak langsung terjawab.

Tidak semua jawaban atas do'a dalam sholat istikharah datang melalui mimpi. Allah SWT bisa saja menempatkan sedikit kecenderungan kepada hati kita untuk melakukan suatu tindakan atau tidak.

Bahkan jika keputusan yang sudah ditetapkan setalah sholat istikharah "tidak berhasil" seperti yang dibayangkan, ketahuilah bahwa itu merupakan lebih baik dari apa yang dibayangkan karena terdapat berkah Allah SWT di dalamnya.

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk melaksanakan sholat istikharah jika dalam keadaan yang tidak pasti agar senantiasa diberikan keberanian dan kebijakan dalam membuat keputusan terbaik oleh Allafih SWT.