Liputan6.com, Jakarta Sholat istikharah merupakan salah satu ibadah sunnah dalam Islam yang memiliki keistimewaan tersendiri. Ibadah ini dilakukan ketika seorang Muslim menghadapi kebimbangan atau dilema dalam mengambil suatu keputusan penting. Melalui sholat istikharah, seorang hamba memohon petunjuk dan bimbingan langsung dari Allah SWT untuk memilih jalan terbaik dari beberapa pilihan yang ada. Mari kita pelajari lebih lanjut mengenai cara sholat istikharah yang benar beserta berbagai aspek penting terkait ibadah ini.
Pengertian dan Makna Sholat Istikharah
Istikharah berasal dari bahasa Arab yang artinya "meminta kebaikan" atau "memohon petunjuk untuk memilih yang terbaik". Secara istilah, sholat istikharah adalah sholat sunnah dua rakaat yang dilakukan untuk memohon petunjuk kepada Allah SWT dalam menentukan pilihan terbaik dari beberapa alternatif yang ada.
Esensi dari sholat istikharah terletak pada keyakinan bahwa Allah SWT sebagai Dzat Yang Maha Mengetahui memiliki pengetahuan sempurna tentang apa yang terbaik bagi hamba-Nya. Dengan melaksanakan sholat istikharah, seorang Muslim menyerahkan keputusannya sepenuhnya kepada Allah, memohon agar diberi kejelasan dan kemantapan hati dalam mengambil langkah selanjutnya.
Sholat istikharah biasanya dilakukan ketika seseorang dihadapkan pada pilihan-pilihan penting yang dapat mempengaruhi kehidupannya secara signifikan, seperti:
- Memilih pasangan hidup
- Menentukan jenjang pendidikan atau jurusan kuliah
- Memutuskan untuk pindah tempat tinggal atau negara
- Memilih pekerjaan atau karir
- Mengambil keputusan bisnis yang berisiko tinggi
- Menyelesaikan permasalahan rumah tangga
Dengan melaksanakan sholat istikharah, seorang Muslim berharap mendapatkan pencerahan dan petunjuk ilahi untuk mengambil keputusan yang paling baik dan membawa keberkahan dalam hidupnya.
Advertisement
Dasar Hukum dan Anjuran Sholat Istikharah
Sholat istikharah merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dasar hukum dan anjuran untuk melaksanakan sholat istikharah dapat ditemukan dalam hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu 'anhu:
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengajari kami beristikharah dalam segala urusan sebagaimana beliau mengajari kami surat dari Al-Qur'an. Beliau bersabda: 'Jika salah seorang di antara kalian memiliki keinginan untuk melakukan suatu urusan, hendaklah ia shalat dua rakaat selain shalat wajib, kemudian berdoa...'" (HR. Bukhari)
Hadits ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk melaksanakan sholat istikharah ketika menghadapi kebimbangan dalam mengambil keputusan. Bahkan, beliau menyamakan pentingnya mengajarkan cara beristikharah dengan mengajarkan surat-surat Al-Qur'an.
Para ulama sepakat bahwa hukum sholat istikharah adalah sunnah muakkadah (sangat dianjurkan). Meskipun tidak wajib, namun melaksanakannya memiliki keutamaan yang besar. Beberapa ulama bahkan berpendapat bahwa meninggalkan sholat istikharah ketika menghadapi kebimbangan dalam urusan penting adalah hal yang makruh (tidak disukai).
Anjuran untuk melaksanakan sholat istikharah ini menunjukkan betapa Islam sangat memperhatikan aspek psikologis dan spiritual umatnya. Melalui ibadah ini, seorang Muslim diajarkan untuk selalu menyandarkan diri kepada Allah SWT dan memohon bimbingan-Nya dalam setiap langkah kehidupan.
Tata Cara Sholat Istikharah yang Benar
Pelaksanaan sholat istikharah pada dasarnya sama seperti sholat sunnah lainnya. Berikut adalah panduan lengkap tata cara sholat istikharah yang benar:
- Berwudhu dengan sempurna
- Memastikan tempat sholat suci dari najis
- Menghadap kiblat
- Berniat melaksanakan sholat istikharah
- Takbiratul ihram (mengangkat kedua tangan sambil mengucapkan "Allahu Akbar")
- Membaca doa iftitah
- Membaca surat Al-Fatihah
- Membaca surat atau ayat Al-Qur'an (dianjurkan membaca surat Al-Kafirun pada rakaat pertama)
- Rukuk dengan tuma'ninah (tenang)
- I'tidal (bangkit dari rukuk)
- Sujud pertama dengan tuma'ninah
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua dengan tuma'ninah
- Bangkit ke rakaat kedua
- Ulangi langkah 7-13 untuk rakaat kedua (dianjurkan membaca surat Al-Ikhlas setelah Al-Fatihah)
- Tasyahud akhir
- Salam
Setelah selesai melaksanakan sholat dua rakaat, dilanjutkan dengan membaca doa istikharah. Penting untuk diingat bahwa tidak ada bacaan khusus yang wajib dibaca dalam sholat istikharah selain bacaan yang memang wajib dalam sholat pada umumnya. Namun, dianjurkan untuk membaca surat-surat pendek seperti Al-Kafirun dan Al-Ikhlas sebagaimana disebutkan di atas.
Advertisement
Niat Sholat Istikharah
Sebelum memulai sholat istikharah, penting untuk memantapkan niat di dalam hati. Niat merupakan salah satu rukun sholat yang harus ada. Berikut adalah lafadz niat sholat istikharah beserta artinya:
أُصَلِّي سُنَّةَ الْإِسْتِخَارَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Ushallī sunnatal istikhārati rak'ataini lillāhi ta'ālā
Artinya: "Aku berniat sholat sunnah istikharah dua rakaat karena Allah Ta'ala."
Niat ini cukup diucapkan di dalam hati, tidak perlu dilafalkan dengan keras. Yang terpenting adalah adanya kesadaran dan tekad untuk melaksanakan sholat istikharah dengan ikhlas karena Allah SWT.
Doa Sholat Istikharah
Setelah selesai melaksanakan sholat dua rakaat, dilanjutkan dengan membaca doa istikharah. Doa ini merupakan inti dari ibadah istikharah, di mana seorang hamba memohon petunjuk dan bimbingan Allah SWT secara langsung. Berikut adalah lafadz doa istikharah beserta artinya:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوبِ، اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الأَمْرَ خَيْرٌ لِي فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي فَاقْدُرْهُ لِي وَيَسِّرْهُ لِي ثُمَّ بَارِكْ لِي فِيهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الأَمْرَ شَرٌّ لِي فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي فَاصْرِفْهُ عَنِّي وَاصْرِفْنِي عَنْهُ وَاقْدُرْ لِي الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِي بِهِ
Allāhumma innī astakhīruka bi'ilmika, wa astaqdiruka biqudratika, wa as'aluka min fadhlikal 'adhīm, fa innaka taqdiru wa lā aqdiru, wa ta'lamu wa lā a'lamu, wa anta 'allāmul ghuyūb. Allāhumma in kunta ta'lamu anna hādzal amra khairun lī fī dīnī wa ma'āsyī wa 'āqibati amrī faqdurhu lī wa yassirhu lī tsumma bārik lī fīhi, wa in kunta ta'lamu anna hādzal amra syarrun lī fī dīnī wa ma'āsyī wa 'āqibati amrī fashrifhu 'annī washrifnī 'anhu waqdur liyal khaira haitsu kāna tsumma ardhinī bih
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon pilihan yang tepat kepada-Mu dengan ilmu pengetahuan-Mu dan aku mohon kekuasaan-Mu dengan kemahakuasaan-Mu. Aku mohon kepada-Mu sesuatu dari anugerah-Mu Yang Maha Agung, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa, sedang aku tidak kuasa, Engkau mengetahui, sedang aku tidak mengetahuinya dan Engkau Maha Mengetahui hal-hal yang ghaib. Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (sebutkan masalahnya) lebih baik dalam agamaku, kehidupanku, dan akibatnya terhadap diriku, maka takdirkanlah ia untukku, mudahkanlah jalannya, kemudian berikanlah berkah-Mu kepadaku di dalamnya. Namun apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini lebih berbahaya bagiku dalam agamaku, kehidupanku dan akibatnya terhadap diriku, maka jauhkanlah ia dariku dan jauhkan aku darinya, takdirkanlah kebaikan untukku di mana saja kebaikan itu berada, kemudian berilah keridhaan-Mu kepadaku akan hal itu."
Ketika sampai pada bagian "hādzal amra" (urusan ini), hendaknya disebutkan secara spesifik masalah atau pilihan yang sedang dihadapi. Doa ini sebaiknya dibaca dengan khusyuk dan penuh penghayatan, menghadirkan hati sepenuhnya kepada Allah SWT.
Advertisement
Waktu Pelaksanaan Sholat Istikharah
Sholat istikharah dapat dilaksanakan kapan saja, baik siang maupun malam hari. Namun, ada beberapa waktu yang dianggap lebih utama untuk melaksanakan sholat istikharah:
- Sepertiga malam terakhir: Waktu ini dianggap sebagai saat yang paling mustajab untuk berdoa dan beribadah.
- Setelah sholat Tahajud: Bagi yang terbiasa melaksanakan sholat Tahajud, dapat melanjutkannya dengan sholat istikharah.
- Setelah sholat Isya: Bagi yang kesulitan bangun malam, dapat melaksanakannya setelah sholat Isya.
- Setelah sholat Dhuha: Waktu pagi juga baik untuk melaksanakan sholat istikharah.
Yang perlu diperhatikan adalah menghindari waktu-waktu yang dilarang untuk melaksanakan sholat sunnah, yaitu:
- Setelah sholat Subuh hingga matahari terbit
- Ketika matahari tepat berada di atas kepala (waktu istiwa)
- Setelah sholat Ashar hingga matahari terbenam
Penting untuk diingat bahwa yang lebih utama adalah kekhusyukan dan keikhlasan dalam melaksanakan sholat istikharah, bukan semata-mata waktu pelaksanaannya.
Keutamaan dan Manfaat Sholat Istikharah
Melaksanakan sholat istikharah memiliki banyak keutamaan dan manfaat, baik secara spiritual maupun psikologis. Beberapa di antaranya adalah:
- Mendapatkan petunjuk langsung dari Allah SWT: Melalui sholat istikharah, seorang hamba membuka diri untuk menerima bimbingan ilahi dalam mengambil keputusan.
- Meningkatkan kedekatan dengan Allah: Ibadah ini merupakan bentuk komunikasi langsung dengan Allah, yang dapat memperkuat hubungan spiritual seorang hamba dengan Penciptanya.
- Menenangkan hati dan pikiran: Dengan menyerahkan keputusan kepada Allah, seseorang dapat merasa lebih tenang dan tidak terbebani dengan kekhawatiran akan pilihan yang diambil.
- Melatih sikap tawakal: Sholat istikharah mengajarkan untuk berserah diri kepada Allah setelah berusaha semaksimal mungkin.
- Meningkatkan keyakinan dan kepercayaan diri: Setelah memohon petunjuk kepada Allah, seseorang akan merasa lebih yakin dengan keputusan yang diambil.
- Menghindari penyesalan: Dengan memohon petunjuk Allah, seseorang telah berusaha untuk mengambil keputusan terbaik, sehingga dapat meminimalisir penyesalan di kemudian hari.
- Melatih kesabaran: Proses menunggu jawaban atau isyarat setelah sholat istikharah dapat melatih kesabaran seseorang.
- Meningkatkan kualitas pengambilan keputusan: Dengan melibatkan aspek spiritual dalam proses pengambilan keputusan, seseorang dapat mempertimbangkan berbagai aspek secara lebih komprehensif.
Dengan memahami dan menghayati keutamaan-keutamaan ini, diharapkan umat Muslim dapat lebih termotivasi untuk melaksanakan sholat istikharah ketika menghadapi kebimbangan dalam hidupnya.
Advertisement
Tips Melaksanakan Sholat Istikharah yang Efektif
Agar pelaksanaan sholat istikharah dapat memberikan manfaat maksimal, berikut beberapa tips yang dapat diperhatikan:
- Pelajari masalah secara mendalam: Sebelum melaksanakan sholat istikharah, pastikan untuk mempelajari dan memahami masalah atau pilihan yang dihadapi secara komprehensif.
- Bersihkan hati dan niat: Pastikan hati dan niat telah bersih dari kepentingan-kepentingan duniawi yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.
- Pilih waktu yang tepat: Usahakan untuk melaksanakan sholat istikharah pada waktu-waktu yang mustajab, seperti sepertiga malam terakhir.
- Fokus dan khusyuk: Konsentrasikan pikiran dan hati sepenuhnya kepada Allah SWT saat melaksanakan sholat dan berdoa.
- Ulangi beberapa kali: Jika belum mendapatkan kejelasan, tidak ada salahnya untuk mengulangi sholat istikharah beberapa kali.
- Bersabar menunggu jawaban: Setelah melaksanakan sholat istikharah, bersabarlah menunggu petunjuk dari Allah. Jawaban bisa datang dalam berbagai bentuk, seperti mimpi, firasat, atau kejadian-kejadian tertentu.
- Lakukan ikhtiar: Sholat istikharah bukan berarti pasrah tanpa usaha. Tetap lakukan ikhtiar dan usaha maksimal dalam menyelesaikan masalah atau mengambil keputusan.
- Konsultasi dengan ahli: Selain berdoa, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan orang yang lebih ahli atau berpengalaman dalam masalah yang dihadapi.
- Istiqomah dalam ketaatan: Selama proses istikharah, usahakan untuk tetap istiqomah dalam menjalankan ibadah wajib dan menjauhi maksiat.
- Terima apapun hasilnya: Apapun hasil atau petunjuk yang diberikan Allah, terimalah dengan lapang dada dan yakinlah bahwa itulah yang terbaik.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, diharapkan pelaksanaan sholat istikharah dapat lebih efektif dan memberikan hasil yang optimal bagi pelakunya.
Perbedaan Sholat Istikharah dengan Sholat Hajat
Sholat istikharah dan sholat hajat merupakan dua ibadah sunnah yang sering kali membingungkan banyak orang karena keduanya sama-sama dilakukan untuk memohon sesuatu kepada Allah SWT. Namun, sebenarnya kedua sholat ini memiliki perbedaan mendasar dalam tujuan dan pelaksanaannya. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara sholat istikharah dan sholat hajat:
- Tujuan:
- Sholat Istikharah: Bertujuan untuk memohon petunjuk kepada Allah dalam mengambil keputusan atau memilih di antara beberapa pilihan.
- Sholat Hajat: Bertujuan untuk memohon kepada Allah agar dikabulkan suatu keinginan atau kebutuhan tertentu.
- Waktu Pelaksanaan:
- Sholat Istikharah: Dilakukan ketika menghadapi kebimbangan dalam mengambil keputusan.
- Sholat Hajat: Dapat dilakukan kapan saja ketika memiliki keinginan atau kebutuhan yang ingin dipenuhi.
- Jumlah Rakaat:
- Sholat Istikharah: Umumnya dilakukan sebanyak 2 rakaat.
- Sholat Hajat: Bisa dilakukan 2, 4, atau 12 rakaat, tergantung pada riwayat yang diikuti.
- Doa Khusus:
- Sholat Istikharah: Memiliki doa khusus yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
- Sholat Hajat: Tidak ada doa khusus, bisa menggunakan doa apa saja sesuai dengan hajat yang diinginkan.
- Pengulangan:
- Sholat Istikharah: Bisa diulang beberapa kali sampai mendapatkan kejelasan.
- Sholat Hajat: Bisa dilakukan secara rutin sampai hajat terkabul.
Meskipun berbeda, kedua sholat ini sama-sama memiliki nilai ibadah yang tinggi dan merupakan bentuk komunikasi langsung seorang hamba dengan Allah SWT. Yang terpenting adalah niat yang ikhlas dan keyakinan bahwa Allah Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan doa hamba-Nya.
Advertisement
Mitos dan Fakta Seputar Sholat Istikharah
Seiring dengan popularitas sholat istikharah di kalangan umat Muslim, muncul beberapa mitos dan kesalahpahaman seputar ibadah ini. Penting bagi kita untuk memahami fakta yang sebenarnya agar dapat melaksanakan sholat istikharah dengan benar dan mendapatkan manfaat optimal. Berikut beberapa mitos dan fakta seputar sholat istikharah:
- Mitos: Jawaban sholat istikharah selalu datang melalui mimpi.Fakta: Jawaban atau petunjuk dari Allah bisa datang dalam berbagai bentuk, tidak harus melalui mimpi. Bisa berupa ketenangan hati, kemudahan dalam suatu urusan, atau bahkan melalui nasihat orang lain.
- Mitos: Sholat istikharah hanya boleh dilakukan sekali untuk satu masalah.Fakta: Tidak ada larangan untuk mengulangi sholat istikharah jika belum mendapatkan kejelasan. Bahkan, beberapa ulama menganjurkan untuk melakukannya selama 7 hari berturut-turut.
- Mitos: Setelah sholat istikharah, kita harus pasrah tanpa melakukan usaha apapun.Fakta: Sholat istikharah tidak menafikan ikhtiar. Kita tetap harus berusaha dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan, sambil terus berdoa dan berserah kepada Allah.
- Mitos: Sholat istikharah hanya untuk masalah-masalah besar seperti pernikahan.Fakta: Sholat istikharah bisa dilakukan untuk segala jenis keputusan, baik besar maupun kecil, selama kita merasa bimbang dan membutuhkan petunjuk Allah.
- Mitos: Jika tidak mendapat jawaban, berarti sholat istikharah kita tidak diterima.Fakta: Allah selalu mendengar doa hamba-Nya. Tidak mendapat jawaban bisa jadi merupakan bentuk perlindungan Allah dari sesuatu yang tidak baik untuk kita.
- Mitos: Harus menunggu jawaban sebelum mengambil keputusan.Fakta: Jika situasi mendesak dan keputusan harus segera diambil, kita bisa mengambil keputusan setelah beristikharah dengan keyakinan bahwa itulah yang terbaik menurut Allah.
- Mitos: Sholat istikharah hanya untuk orang-orang yang alim atau memiliki ilmu agama tinggi.Fakta: Sholat istikharah bisa dilakukan oleh semua Muslim, tanpa memandang tingkat keilmuan atau kesalehannya.
Memahami fakta-fakta ini akan membantu kita untuk melaksanakan sholat istikharah dengan lebih bijak dan sesuai dengan tuntunan syariat Islam.
Kesimpulan
Sholat istikharah merupakan salah satu bentuk ibadah yang indah dalam Islam, mencerminkan hubungan yang erat antara seorang hamba dengan Penciptanya. Melalui sholat istikharah, umat Muslim diajarkan untuk selalu melibatkan Allah SWT dalam setiap aspek kehidupan mereka, termasuk dalam proses pengambilan keputusan.
Dengan memahami tata cara, niat, doa, dan berbagai aspek penting lainnya seputar sholat istikharah, diharapkan umat Muslim dapat melaksanakan ibadah ini dengan lebih baik dan mendapatkan manfaat optimal darinya. Yang terpenting adalah melaksanakan sholat istikharah dengan keikhlasan, keyakinan, dan kesabaran.
Ingatlah bahwa sholat istikharah bukan sekedar ritual, melainkan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memohon bimbingan-Nya. Dengan melaksanakan sholat istikharah, kita telah berusaha untuk mengambil keputusan terbaik sesuai dengan ridha Allah SWT.
Semoga panduan lengkap ini dapat membantu Anda dalam memahami dan melaksanakan sholat istikharah dengan lebih baik. Jangan ragu untuk selalu memohon petunjuk Allah dalam setiap langkah kehidupan Anda. Wallahu a'lam bishawab.
Advertisement