Lantaran banyak perilaku berlebihan yang ditunjukkan anak muda dalam merayakan hari kasih sayang, Dicky Candra mendukung ulama yang mengusulkan agar perayaan Valentine dilarang di Indonesia. "Sama MUI Pusat melarang Valentine ya akibat tidak terkontrol masyarakat dalam menyikapi hal ini. Pribadi sih ya, mempercayakan kepada pemerintah dalam beberapa hal untuk mengatur negeri ini. Sebenarnya merayakan hari kasih sayang bisa dilakukan setiap saat dan dengan cara yang ma'ruf (benar)," tutur Dicky di Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (13/2/2013) malam. Ia juga patuh bila akhirnya MUI mengumumkan fatwa haram untuk merayakan Valentine. "Kalau saya sebagai masyarakat yang mematuhi ulama, setuju supaya bisa berjalan. Saya tidak setuju efek ini yang negatif misal pesta seks," tandas Dicky.

Dicky Chandra mulai selektif menerima tawaran menjadi bintang tamu acara komedi di televisi. Karena bagi dia, konsep lawakan sekarang jauh berbeda seperti di zamannya. "Alhamdulillah tawaran banyak banget. Tapi saya menolak karena saya tidak suka," kata Dicky ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (7/1/2014). Dari pengamatan mantan Wakil Bupati Garut ini, guyonan pelawak era sekarang terkesan berlebihan dan tak mendidik. Satu hal yang sering dipertontonkan, kata Dicky, adalah kekerasan di atas panggung. Sebagai komedian senior, Dicky pun kerap memberikan nasihat untuk para pelawak generasi muda. Dia ingin acara lawak di Tanah Air bisa juga menjadi tontonan yang baik. "Komedian itu harus berpikir dua kali, harus pintar. Kadang juga saya bilangin melawak yang baik itu bagaimana," ucap Dicky Chandra.