Pengertian

Infeksi cacing tambang masih banyak dijumpai di Indonesia, karena cacing tambang mudah berkembang biak di tanah yang lembap dan iklim yang tropis. Cacing tambang dapat berpindah ke manusia melalui tanah. Misalnya pada orang yang tidak menggunakan alas kaki saat berjalan di atas tanah atau pasir atau  tidak mencuci tangan dengan bersih setelah menyentuh tanah. Anak-anak dan ibu hamil lebih rentan terkena infeksinya.

Infeksi Cacing Tambang

Penyebab

Ada beberapa jenis cacing tambang yang dapat menyebabkan infeksi, di antaranya adalah:

  • Necator americanus dan Ancylostoma duodenale. Kedua jenis cacing tambang ini menyebabkan penyakit jika seseorang secara tidak disengaja menelan telur cacing tersebut.
  • Ancylostoma brazilienze dan Ancylostoma caninum. Kedua cacing ini berasal dari kotoran anjing atau kucing. Cacing ini masuk ke dalam tubuh seseorang dalam bentuk larva yang menembus kulit tungkai bawah.

Diagnosis

Untuk menentukan bahwa seseorang terinfeksi cacing tambang, umumnya tidak diperlukan pemeriksaan khusus. Cukup dengan melihat gejala klinis dan pemeriksaan fisik saja sudah dapat diperkirakan ada tidaknya infeksi.

Namun, bila gejala tidak terlalu khas, maka diperlukan pemeriksaan feses. Melalui pemeriksaan tersebut dilihat apakah ada telur cacing di dalam feses.

Gejala

Gejala infeksi cacing tambang secara umum dibagi dua, yaitu: 

  • Gejala pencernaan. Infeksi cacing tambang yang menimbulkan gangguan di saluran pencernaan disebabkan karena Necator americanus dan Ancylostoma duodenale. Gejala yang ditimbulkan dapat berupa mual, nyeri perut, diare, diare yang bercampur darah, dan anemia.
  • Gejala kulit. Infeksi cacing tambang yang menimbulkan gangguan di saluran pencernaan disebabkan oleh Ancylostoma brazilienze dan Ancylostoma caninum. Gejala yang timbul berupa kulit tungkai bawah terasa gatal atau nyeri, disertai dengan kulit yang menonjol kemerahan membentuk jalan berkelok-kelok. Hal ini terjadi karena larva cacing masuk ke bawah kulit.

Pengobatan

Untuk infeksi cacing tambang di saluran pencernaan, pengobatan utamanya dengan obat cacing yang mengandung Albendazole, Mebendazole, atau Pirantel Pamoat. Obat hanya diminum satu kali saja.

Sementara itu, untuk infeksi cacing tambang di kulit, pengobatannya dapat menggunakan krim oles Tiabendazole, Albendazole tablet, atau semprotan kloretil.

Pencegahan

Untuk mencegah terkena infeksi cacing tambang, yang perlu dilakukan adalah menjaga kebersihan diri. Kebersihan diri ini meliputi: 

  • Menggunakan alas kaki bila akan keluar rumah
  • Minum air yang dapat dipastikan kebersihannya
  • Selalu mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun setiap akan makan
  • Pada anak, infeksi cacing tambang sering tak bergejala. Oleh karena itu pemberian obat cacing massal untuk anak setahun sekali dari pemerintah harus didukung.