Pengertian

Iskemia adalah suatu kondisi atau keadaan kurangnya aliran darah ke bagian tubuh tertentu. Akibatnya bagian tersebut kekurangan oksigen. Hal ini dapat terjadi di bagian mana pun dari tubuh.

Padahal, salah satu komponen penting yang dibutuhkan tubuh manusia untuk dapat bekerja dengan baik adalah adanya oksigen. Oksigen diantarkan ke seluruh bagian tubuh oleh pembuluh darah baik yang besar maupun yang kecil.

Iskemia dapat menyebabkan terjadinya defisiensi nutrisi dan oksigen pada jaringan atau organ tubuh yang sangat diperlukan untuk membantu proses metabolisme sel. Kondisi ini harus segera ditangani, karena jika dibiarkan dapat menyebabkan kematian sel.

Penyebab

Iskemia terjadi karena adanya gangguan pada aliran darah normal, seperti:

  • sumbatan pada pembuluh darah, misalnya karena gumpalan darah/ thrombus, udara/emboli udara, aterosklerosis, dan lainnya.
  • pembuluh darah yang menyempit/ vasokonstriksi.

Pengertian-Penyebab-Gejala-Pengobatan-Penyakit-Iskemia

Diagnosis

Dalam penentuan diagnosis iskemia, dokter akan melakukan serangkaian wawancara medis untuk mengetahui gejala yang dialami penderitanya. Selain itu juga dapat dilakukan pemeriksaan pada area tubuh yang terkena.

Pemeriksaan fisik secara lengkap ditambah pemeriksaan pendukung seperti CT scan atau MRI pada suatu bagian akan menunjukkan area pembuluh darah yang tersumbat atau mengalami penyempitan. Selain itu dokter juga dapat menyarankan pemeriksaan elektrokardiogram dan ekokardiogram, jika iskemia diketahui terjadi di jantung. Tujuannya adalah untuk mengetahui kadar oksigen dan kinerja jantung.

Sedangkan untuk iskemia yang terjadi pada usus, selain CT scan atau MRI, dokter bisa saja menyarankan endoskopi, kolonoskopi, atau ultrasonografi. Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran kondisi usus yang jelas dan tingkat kecukupan oksigen dalam usus.

Pada iskemia di otak, MRI dan CT scan bisa saja dilakukan sebagai pemeriksaan penunjang. Meski demikian, biasanya juga diperlukan pemeriksaan ekokardiografi untuk mengetahui kemungkinan adanya blood clotting (gumpalan darah) di otak. Gumpalan ini bisa saja berasal dari jantung.

Gejala

Tanda-tanda iskemia bergantung dari area tubuh yang terkena, seperti:

  • pada jantung, umumnya akan terjadi gejala serangan jantung
  • pada otak, bisa terjadi gejala stroke
  • pada kaki, biasanya akan terjadi critical limb ischemia (ditandai dengan nyeri pada kaki)
  • pada usus, akan terjadi mesenteric ischemia

Akan tetapi tidak semua bagian tubuh yang mengalami iskemia akan menunjukkan gejala. Kondisi ini dikenal dengan silent ischemia.

Pengobatan

Tindakan pengobatan akan bergantung pada penyebab iskemia. Jika disebabkan oleh sumbatan, maka sumbatan tersebut, sesuai dengan area tempat terjadi sumbatan, perlu ditangani lebih dulu agar darah dapat kembali mengalir dengan lancar.

Selain itu, obat antikoagulan bisa saja diberikan untuk mencegah terjadinya atau membesarnya penggumpalan darah. Umumnya pengobatan ini diperlukan untuk periode yang panjang pada kasus iskemia akut.

Pembedahan dilakukan untuk menghilangkan gumpalan massa yang menjadi penghambat peredaran darah. Selain itu bisa saja dilakukan pembedahan terhadap pembuluh darah untuk memulihkan organ tubuh.

Pencegahan

Pada beberapa kondisi dan area, iskemia memang sulit dicegah. Salah satu saran yang bisa Anda lakukan adalah menjaga kesehatan dan kelancaran sirkulasi pembuluh darah. Jagalah pola hidup sehat lewat aktivitas latihan yang cukup yang akan sangat membantu menjaga lancarnya peredaran darah, asupan makanan kaya serat dan antioksidan, serta waktu istirahat yang cukup dan berkualitas.

Tampilkan foto, video, dan topik terkait