Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa sulit tidur nyenyak meskipun sudah mencoba berbagai cara? Jika selama ini Anda hanya fokus pada stres atau terlalu banyak menatap layar gadget sebagai penyebabnya, mungkin ada faktor lain yang luput dari perhatian, yakni kesehatan usus Anda.
Ya, kualitas tidur malam ternyata sangat bergantung pada kondisi di dalam perut.
Menurut Sam Tejada, penulis buku How to Win in Modern Wellness, "Usus dan otak saling terhubung erat. Kesehatan usus yang buruk bisa jadi penyebab utama gangguan tidur."
Advertisement
Masalah pencernaan seperti refluks asam atau perut kembung memang mengganggu tidur. Namun, Tejada menjelaskan bahwa ada lebih dari sekadar gejala fisik yang membuat Anda sulit memejamkan mata.
"Tidur yang nyenyak sebenarnya dimulai dari usus. Sekitar 90% serotonin—yang nantinya diubah menjadi melatonin—diproduksi di usus. Kalau usus Anda tidak sehat, tubuh sulit menyerap nutrisi dari makanan maupun suplemen, dan itu bisa mengganggu kadar serotonin, lalu akhirnya juga melatonin," imbuh Tejada, dilansir New York Post.
Lebih lanjut, ketidakseimbangan mikrobioma usus dapat menyebabkan peradangan kronis. Peradangan ini memicu tekanan pada sistem saraf dan membuat tubuh sulit rileks saat tidur.
Tejada juga menjelaskan peran mikrobioma usus dalam mengatur ritme sirkadian. Bakteri usus tertentu bahkan membantu produksi neurotransmitter yang menunjang tidur lelap. Jadi, menjaga kesehatan usus bukan hanya penting untuk pencernaan, tetapi juga untuk kualitas tidur yang lebih baik.
Hubungan Usus, Tidur, dan Kesehatan Tubuh
Penelitian semakin banyak menunjukkan betapa pentingnya kesehatan usus. Sebuah studi bahkan mengaitkan penyakit Parkinson dengan masalah usus. Ahli onkologi juga menyoroti gaya hidup tidak sehat—seperti kurang gerak, pola makan ala Barat, dan konsumsi gula berlebih—sebagai faktor risiko kanker usus besar, bahkan pada remaja. Studi dari Clarkson University pada Maret 2022 juga menemukan hubungan antara kesehatan usus dan kepribadian seseorang.
Gangguan usus yang berujung pada gangguan tidur dapat memicu efek domino yang berbahaya. Dampaknya mulai dari penurunan daya pikir, melemahnya sistem imun, hingga peningkatan risiko penyakit kronis. Oleh karena itu, menjaga kesehatan usus sangat krusial untuk kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Usus memiliki peran vital dalam tubuh, mulai dari pencernaan makanan, penyerapan nutrisi, pembentukan feses, hingga dukungan sistem kekebalan tubuh. Memahami fungsi usus akan memotivasi kita untuk menjaga kesehatannya.
Advertisement
6 Tips Jaga Kesehatan Usus untuk Tidur Berkualitas
Berikut enam langkah praktis yang dibagikan Tejada untuk menjaga kesehatan usus dan meningkatkan kualitas tidur:
- Perbanyak Serat: Konsumsi serat dari buah, sayur, dan makanan prebiotik seperti bawang putih, bawang bombai, dan asparagus untuk memberi makan bakteri baik di usus.
- Konsumsi Probiotik: Probiotik, baik dari makanan atau suplemen, membantu menyeimbangkan mikrobioma usus, mengurangi peradangan, dan meningkatkan produksi serotonin.
- Kurangi Makanan Olahan dan Gula: Batasi makanan olahan dan tinggi gula karena dapat memberi makan bakteri jahat dan meningkatkan peradangan.
- Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Fungsional: Pemeriksaan ini membantu mengungkap ketidakseimbangan usus dan merancang strategi pemulihan.
- Pastikan Hidrasi Cukup: Minum cukup air dan elektrolit membantu pencernaan dan relaksasi.
- Hindari Makan Larut Malam: Mengurangi makan larut malam memperbaiki kualitas tidur. Pilih makanan tinggi serat, protein rendah lemak, dan karbohidrat kompleks sebelum tidur.
Ingatlah bahwa setiap orang memiliki karakteristik pencernaan yang unik. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kesehatan usus atau mengalami gejala yang mengganggu, segera konsultasikan dengan profesional kesehatan.
