Pengertian

Kudis dalam bahasa medis dikenal dengan istilah scabies. Ini adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau (mite) Sarcoptes scabei. Tungau ini berukuran sangat kecil dan hanya bisa dilihat dengan mikroskop atau bersifat mikroskopis.

Penyakit ini mudah menular baik dari manusia ke manusia maupun dari hewan ke manusia atau sebaliknya. Kudis atau scabies sangat mudah menyebar. Penyebarannya dapat secara langsung melalui sentuhan langsung dengan penderita maupun secara tak langsung melalui baju, seprai, handuk, bantal, air, atau sisir yang pernah digunakan penderita.

Diagnosis

Penentuan diagnosis kudis atau scabies dapat dilakukan oleh dokter melalui pengumpulan informasi. Dokter akan menanyakan keluhan atau gejala yang Anda rasakan.

Selain itu, dokter dapat melakukan pemeriksaan kulit. Melalui pemeriksaan ini, dokter dapat menemukan tanda-tanda tungau di kulit. Bila tungau sulit ditemukan, untuk memastikannya dokter akan menguji bagian kulit yang dicurigai terdapat tungau di bawah mikroskop.

Kudis

Gejala

Gejala utama penyakit kudis atau scabies adalah gatal pada kulit, terutama pada malam hari. Hal ini disebabkan karena aktivitas tungau yang lebih tinggi saat suhu lembap, seperti suhu di malam hari.

Selain terdapat beberapa gejala kudis atau scabies lainnya, yaitu

  • Gatal di sela-sela jari tangan, pergelangan tangan, siku bagian luar, lipatan ketiak bagian depan, pusar, dan perut bagian bawah
  • Gatal pada bagian bokong dan selangkangan
  • Gatal di sekitar puting susu dan area payudara (pada wanita)
  • Gatal pada alat kelamin (pada pria)

Pengobatan

Pengobatan kudis atau scabies tidak terlalu sulit. Dokter akan memberikan krim yang bisa Anda oleskan di seluruh tubuh yang bisa Anda biarka sepanjang malam. Setelah itu lalu basuh hingga bersih. Pengobatan ini biasanya diulang setelah 1 minggu.

Namun ada juga krim lain yang harus Anda bersihkan setelah 8 jam. Krim tersebut juga dapat Anda oleskan ke seluruh tubuh dari leher ke bawah.

Kedua obat tersebut cukup efektif. Namun pastikan Anda telah berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakannya.

Selain itu, pengobatan oral juga bisa dilakukan. Misalnya penggunaan antihistamin seperti CTM untuk mengurangi gatal. Hal lain yang dapat dilakukan adalah merendam pakaian, seprei dan selimut yang dipakai ke dalam air panas.
Pencegahan:

  • Hindari bertukar pakaian atau handuk
  • Jika ada 1 orang di rumah yang terkena kudis atau skabies, sebaiknya seluruh anggota rumah tersebut diobati juga
  • Mengganti sprei, handuk dan sarung bantal secara rutin
  • Menjaga kebersihan dan sanitasi rumah

Penyebab

Kudis atau scabies disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei. Sarcoptes betina yang berada di lapisan kulit akan membuat terowongan ke dalam lapisan kulit. Di dalam terowongan inilah Sarcoptes betina bertelur.

Dalam waktu singkat telur tersebut menetas menjadi hypopi, yakni sarcoptes muda. Akibat terowongan yang digali Sarcoptes betina dan hypopi yang memakan sel-sel di lapisan kulit itu, penderita mengalami rasa gatal.

Pencegahan

  • Hindari bertukar pakaian atau handuk
  • Jika ada 1 orang di rumah yang terkena kudis atau skabies, sebaiknya seluruh anggota rumah tersebut diobati juga
  • Mengganti sprei, handuk dan sarung bantal secara rutin
  • Menjaga kebersihan dan sanitasi rumah
  • Cuci tangan dengan benar di bawah air mengalir dan menggunakan sabun, agar kebersihan diri tetap terjaga