Pengertian
Penyakit Lou Gehrig atau Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) merupakan salah satu penyakit yang menyerang sistem saraf, mulai dari otak hingga ke tulang belakang.
Kondisi ini berdampak pada penurunan fungsi sel saraf tersebut. Akibatnya, area-area tubuh yang terkait dengan sistem saraf tersebut menjadi tidak berfungsi dengan baik, kehilangan kekuatan otot sekitarnya secara perlahan, dan pada akhirnya tidak dapat bekerja sama sekali.
Nama penyakit ini diambil dari nama pemain Baseball, Lou Gehrig, yang sangat terkenal pada masanya. Gehrig kehilangan kariernya karena penurunan kekuatan otot-ototnya.
Tidak sedikit tokoh dunia yang mengalami penyakit serupa. Contoh penderita lain yang terkenal adalah seorang kosmolog dan penulis buku ternama, Stephen Hawking.
Diagnosis
Tidak mudah menentukan diagnosis Lou Gehrig, karena gejala awal penyakit ini menyerupai berbagai jenis gangguan saraf lain. Untuk itu diperlukan beberapa pemeriksaan lanjutan untuk memastikannya:
- Pemeriksaan darah rutin. Pemeriksaan darah dilakukan untuk menilai kondisi tubuh secara umum.
- Electromyogram (EMG). EMG dilakukan dengan untuk merekam pola aktivitas otot di beberapa area tubuh. Adanya gangguan kekuatan dan pola aktivitas otot dapat mengindikasikan adanya penyakit Lou Gehrig.
- Penilaian konduksi otot. Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat kelancaran koordinasi saraf dan otot. Dari pemeriksaan ini dapat terlihat apakah gangguan utama terletak di saraf atau pada otot.
- Magnetic Resonance Imaging (MRI). Pada pemeriksaan MRI dapat terlihat gambaran detail otak dan saraf tulang belakang. Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat kemungkinan adanya tumor, hernia saraf atau kelainan lain yang sejenis.
- Pungsi lumbal. Pengambilan sedikit cairan dari tulang belakang kadang diperlukan untuk melihat adanya kemungkinan penyebab gangguan saraf lain, seperti infeksi.
- Biopsi otot. Biopsi otot dilakukan dengan mengambil sedikit jaringan otot dan diperiksa di bawah mikroskop. Pemeriksaan ini dijalankan bila dokter mencurigai adanya penyakit yang murni bersumber dari otot.
Penyebab
Sampai saat ini belum diketahui penyebab pasti terjadinya penyakit Lou Gehrig ini. Walau demikian, berbagai penelitian menunjukkan bahwa penyakit ini berhubungan dengan beberapa kondisi:
- Mutasi gen
- Ketidakseimbangan senyawa kimia tubuh di mana kadar glutamate melebihi ambang normal. Kelebihan glutamate bersifat racun bagi sel saraf.
- Autoimun, di mana sel-sel pertahanan tubuh menyerang sel-sel saraf normal.
- Gangguan metabolisme protein dalam tubuh yang berujung pada penghancuran sel-sel saraf
Walaupun belum dapat dipastikan penyebabnya, sebagian orang diketahui berisiko lebih tinggi terkena penyakit Lou Gehrig dibandingkan dengan orang lainnya. Faktor risiko tersebut di antaranya:
- Adanya riwayat penyakit lou Gehrig di keluarga inti
- Usia 40–60 tahun
- Jenis kelamin wanita, terutama di bawah usia 65 tahun
- Merokok
- Terpapar racun dari limbah lingkungan sekitar
- Profesi tentara, namun sebab pasti antara profesi ini dengan peningkatan risiko Lou Gehrig belum banyak diketahui.
Gejala
Gejala awal penyakit Lou Gehrig adalah sebagai berikut:
- Kedutan pada otot disertai rasa lemas
- Kesulitan berjalan
- Kesulitan berbicara
- Kesulitan menelan
- Tangan gemetar dan terasa lemas
- Sulit menahan kepala tetap dalam posisi tegak
Kelemahan pada anggota gerak ini kemudian berkembang menyebabkan kesulitan makan dan bernapas pada penderitanya yang dapat berujung pada kematian.
Pengobatan
Hingga saat ini belum ditemukan pengobatan yang dapat benar- benar menyembuhkan penyakit Lou Gehrig. Penanganan yang diberikan pada penderita hanya sebatas memberikan rasa nyaman, mengurangi keluhan, dan bersifat memperlambat perkembangan penyakit.
Pemberian obat-obatan sifatnya suportif. Misalnya pemberian vitamin otot pada penderita dengan keluhan kaku dan kram otot.
Selain dengan obat-obatan, penanganan penderita penyakit ini juga dilakukan dengan berbagai terapi seperti terapi berjalan, terapi bicara termasuk dukungan psikis. Pada penderita dengan kesulitan napas, dapat dilakukan tracheostomy, yaitu pembuatan saluran napas dengan bantuan alat yang dipasang di leher.
Pencegahan
Karena belum ditemukan penyebab pasti hingga saat ini, pencegahan terhadap penyakit Lou Gehrig ini juga tidak dapat dilakukan.
Berita Terbaru
6 Potret Menawan Sybilla Anak Zaskia Adya Mecca, Lolos 20 Besar Gadis Sampul
Godaan Setan Paling Berat bagi Suami Menurut Ustadz Das’ad Latif, Ternyata...
Kenaikan PPN Jadi 12% pada 2025, Luhut Sebut Hampir Pasti Diundur
Brandon Salim Bintangi True Stalker, Intip Perannya di Series Terbaru Vidio
Tips Mengatasi Takut Tensi Tinggi: Panduan Lengkap Meredakan Kecemasan
Menang Pilkada Jakarta Versi Quick Count, Rano Karno: Mari Kita Terima Apa pun Hasilnya
Ridwan Kamil Kaget Lihat Hasil Quick Count Dharma-Kun: Luar Biasa
Semringah, Pramono Anung-Rano Karno Tanggapi Hasil Hitung Cepat Pilkada Jakarta 2024
Ridwan Kamil Optimistis Pilkada Jakarta 2 Putaran, Minta Warga Tunggu Keputusan Resmi
Viral Buka Sayembara Penangkapan Harun Masiku Berhadiah Rp 8 Miliar, Ini Penjelasan Menteri Ara
Miliarder Gautam Adani Kehilangan Rp 872,33 Triliun Imbas Tuduhan Kasus Suap
Tips agar Berat Badan Naik: Panduan Lengkap Menambah Berat Badan Secara Sehat