Mel Ahyar adalah desainer asal Indonesia
Informasi Profil
Nama LengkapImelda Ahyar
Tahun Lahir1987
Tempat LahirPalembang
KebangsaanIndonesia
ProfesiDesainer

Imelda Ahyar atau lebih dikenal dengan nama Mel Ahyar adalah seorang desainer asal Indonesia. Wanita berumur 29 tahun ini merupakan pemilik butik Mel Ahyar Happa dan Mel Ahyar Couture.

Lahir dan besar di Palembang, kariernya di dunia fesyen baru dimulai pada tahun 2009. Wanita alumnus ESMOD Jakarta ini terbukti menjadi seorang desainer yang kompeten karena berhasil meraih penghargaan Best Nouvelle Couture Graduate dari ESMOD di Paris, Prancis.

Ia terhitung telah mendesain beberapa gaun untuk artis kenamaan Indonesia yang di antaranya adalah Agnes Monica, Anggun C Sasmi dan Indah Dewi Pertiwi.

Rajut Sajak di IPMI Trend Show 2016

Apabila aku dalam kangen dan sepi. Itulah berarti aku tungku tanpa api. Betapa lirih cinta terasa dalam rindu sastrawan Rendra yang tertuang di puisi berjudul `Kangen`. Pun demikian dengan ilustrasi karya Dessy Rachma yang menginterpretasi syair tersebut namun dalam nuansa lebih kontemporer dimana rupa deformatif bisa ditemukan di sana. Tapi Mel Ahyar mengelola emosi itu secara berbeda.

Dalam wujud sleeveless maxi dress kerah sabrina, gambar ilustrasi itu dicetak berwarna putih pada latar coklat muda. Besar ukurannya sama seperti aksen-aksen 3 dimensi membentuk bunga di busana itu. Hasilnya adalah spirit artistik dengan aura yang lebih grandeur dan elegan. Buah kerja kreatif Mel lainnya yang ditampilkan di IPMI Trend Show 2016 juga memiliki karakter sama.

Namun berbeda dengan rancangan yang disebut pertama kali tadi, sebagian besar desain di koleksi ini kuat mengsung satu estetika seni mode yang lebih subversif. Pewujudnyataannya tampak pada paduan model gaun-gaun berpotongan anggun dengan warna-warni karya ilustrasi yang jiwanya lebih fun dan kontemporer. Merupakan pendekatan edgy atas formalitas gaun yang pantas dipuji.

Misi Pelestarian Budaya Lewat Pakaian

Kamis 9 April 2015, koleksi Mel menjadi pembuka dari acara Fashion Nation 2015 yang diselenggarakan oleh Senayan City. Pada desain-desain modern yang dihasilkannya dapat ditemukan motif batik Belanda. Langkah seperti inilah yang diambil oleh Mel dalam mengembangkan kreativitasnya sebagai perancang mode sembari merangsang benak tiap orang untuk mengetahui lebih lanjut soal elemen budaya tradisional yang dihadirkan dalam koleksinya.

Kata Mel dalam wawancara dengan Liputan6.com pada Kamis (27/3/2015) di workshop-nya di bilangan Cipete, Jakarta Selatan, "Koleksi saya itu modern tapi saya selalu berusaha membawa tema yang berkaitan dengan akar budaya Indonesia yang diterjemahkan dalam konsep modern itu. Dengan cara itu at least orang-orang akan lirik atau curious tentang tema yang berkaitan dengan akar budaya Indonesia itu."

Loading