Menu
Explore

Liputan6

Kanal

kontakkebijakan privasi

NF

Kementerian Sosial menyatakan terus mengawal proses peradilan yang dijalani NF, remaja yang diduga membunuh bocah bernisial APA.
Tampilkan foto dan video
Ilustrasi kekerasan anak. Foto: Pixabay.com
Korban Pemerkosaan dan Diduga Terlibat Pembunuhan, Bagaimana Kemensos Pulihkan Psikologis NF?
Ilustrasi kekerasan pada anak. Sumber: Istimewa
Alasan Polisi Usut Kasus Remaja Tersangka Pembunuhan Bocah Tanpa Publikasi
Ilustrasi Kekerasan Pada Anak (iStockphoto)
Fakta Pilu NF, Terseret Kasus Pembunuhan yang Jadi Korban Perkosaan
Ilustrasi Foto Garis Polisi (iStockphoto)
Remaja NF Tersangka Pembunuh Bocah Sudah Bisa Bergaul, Bermain, dan Mengaji
Ilustrasi Kekerasan Pada Anak (iStockphoto)
Polisi Tangkap 3 Pemerkosa Remaja NF Terduga Pembunuh Bocah di Sawah Besar
Loading

TRENDING

Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, pelaku penembakan sesama koleganya di institusi kepolisian RI. (Liputan6.com/ Dok Ist)
berita pilihan

Kasus Polisi Tembak Polisi, Akademisi: Proses Secara Hukum yang Berlaku

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmennya mendukung swasembada pangan yang digagas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)
berita pilihan

Instruksi Kapolri Terkait Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan

Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono (kanan) (humas.polri.go.id)
berita pilihan

Kabag Ops AKP Dadang Iskandar Tembak Mati Kasat Reskrim Solok Selatan di Parkiran Polres

AKP Dadang Iskandar Ngamuk saat Serahkan Diri01:20
berita pilihan

VIDEO: AKP Dadang Iskandar Ngamuk saat Serahkan Diri

Putar Video01:20
Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono (kanan) (humas.polri.go.id)
berita pilihan

Polisi Tembak Polisi, Kapolda Sumbar: Ada Pro Kontra Saat Usut Kasus Tambang Sirtu

Anggota Komisi III DPR RI F-PKS, Nasir Jamil memberikan pendapat pada diskusi bersama pimpinan KPK yang baru Saut Situmorang di Jakarta, Sabtu (19/12). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
berita pilihan

Polisi Tembak Polisi di Solok, Nasir Jamil DPR: Patut Diduga karena Berebut Cuan

Berita Terbaru