Ngabuburit adalah tradisi menghabiskan waktu menunggu waktu berbuka tiba. Ngabuburit berasal dari kata 'burit' yang berarti sore. Ngabuburit berarti menunggu sore, dan tadinya sih tidak harus bulan puasa saja. Karena buka puasa dilakukan di sore hari (maghrib) maka akhirnya ngabuburit pun dipersempit artinya menjadi: menunggu saatnya buka puasa.
Sejak kapan aktivitas ngabuburit mulai dilakukan orang? Tidak ada yang tahu secara pasti. Tapi kemungkinan besar sejak orang berpuasa di bulan Ramadhan, karena kegiatan ini memang tujuannya untuk perintang-rintang waktu, biar nggak bosen nunggu waktu buka puasa.
Istilah Populer di Tatar Sunda
Di Jawa Barat, ngabuburit juga dikenal dengan istilah ngabeubeurang, “nungguan waktu beurang / bedug” artinya menunggu waktu siang atau adzan dzuhur. Awalnya ngabuburit adalah cara orang tua untuk “ngabebenjokeun” atau mengalihkan perhatian anak-anak yang sedang belajar berpuasa agar kuat menahan lapar sampai tibanya waktu maghrib. Anak-anak biasanya disuruh bermain (ngabuburit) agar lupa meminta makan atau minum.
Namun kemudian, istilah tersebut menjadi trend di kalangan muslim Indonesia. Meskipun trend di kalangan remaja, orang dewasa serta menjadi trending topic acara televisi nasional, pengertian ngabuburit tetap sama yaitu menghabiskan waktu menunggu buka puasa.