Pengalaman di Berbagai Bidang
PT Len Industri yang mengembangkan bisnis dan produk dalam bidang elektronika telah memiliki beberapa pengalaman, utamanya dalam:
- Sistem Persinyalan Kereta Api di berbagai jalur utama kereta api di Pulau Jawa dan Sumatera.
- Pembangunan urban transport di kota-kota besar seperti LRT Sumatera Selatan, LRT Jakarta, LRT Jabodebek dan Skytrain Bandara Soekarno Hatta Jakarta.
- Jaringan infrastruktur telekomunikasi yang telah terentang baik di kota besar maupun daerah terpencil. Salah satunya adalah Palapa Ring Paket Tengah yang menghubung 17 kabupaten Indonesia Bagian Tengah sehingga masyarakat dapat menikmati pita lebar.
- Elektronika untuk pertahanan, baik darat, laut, maupun udara. Radar, Taktikal Radio, Combat Management System (CMS) pada kapal perang, adalah beberapa produk andalan dalam spektrum bisnis pertahanan.
- Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang telah terpasang diberbagai pelosok Indonesia.
- Radar Cuaca, Stasiun Monitoring Gempa Bumi, Broadcasting (Pemancar TV dan Radio) yang telah terpasang di berbagai wilayah di Indonesia.
Anak Perusahaan
Selain itu, hingga saat ini perseroan telah memiliki beberapa anak perusahaan, antara lain:
1. PT ELTRAN INDONESIA
Sistem & Peralatan Navigasi, Railway Telecommunication, Oil & Gas
2.PT SURYA ENERGI INDOTAMA (SEI)
EPC Bidang Renewable Energy
3. PT LEN RAILWAY SYSTEMS (LRS)
EPC Bidang Railway Transportation
4. PT LEN TELEKOMUNIKASI INDONESIA (LTI)
Kena Imbas Pandemi, Len Industri Revisi Pendapatan 2020 Jadi Rp 4,2 Triliun
 Akibat pandemi Covid-19 yang berdampak signifikan di seluruh sektor dalam negeri, PT Len Industri (Persero) kembali meninjau target atau Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2020. Jumlah pendapatan senilai Rp5,7 triliun yang ditargetkan di awal, kini direvisi menjadi Rp4,2 triliun.
“Tahun lalu Len berhasil membukukan pendapatan Rp4,2 triliun. Tahun ini memang tidak mudah dan banyak penyesuaian, sehingga 2020 ini kami ingin fokus mempertahankan pencapaian tahun lalu," jelas Zakky Gamal Yasin selaku Direktur Utama Len Industri.
"Rinciannya adalah transportasi perkeretaapian 34,7 persen, renewable energy 18,7 persen, ICT dan navigasi 22,3 persen, pertahanan 15,9 persen, dan 8,4 persen dari pendapatan lainnya," tambahnya.