Ricky Ahmad Subagja adalah seorang mantan atlet asal Indonesia. Pria kelahiran 27 Januari 1971 ini merupakan salah satu pebulutangkis legendaris Indonesia.
Lahir dan besar di kota Bandung, Ricky kecil sebenarnya lebih tertarik pada dunia sepak bola karena sang ayah juga pernah menekuni bidang yang sama. Namun karena bajunya yang selalu kotor sehabis sepak bola, ibunya memberikan nasehat agar Ricky muda menekuni bulu tangkis saja.
Setelah prestasi gemilangnya di Pelatihan Daerah Bandung, ia pun akhirnya masuk ke pelatihan Nasional pada tahun 1986 atau ketika ia masih berumur 15 tahun. Berkat tangan dingin Christian Hadinata, Ricky yang pada saat itu mengalami masa kebosanan akhirnya kembali bersemangat berlatih di Pelatnas.
Pada awalnya ia lebih sering dipasangkan dengan Richard Mainaky, namun menjelang Olimpiade Barcelona 1992, Christian Hadinata sang pelatih memutuskan untuk memasangkannya dengan adik Richard yaitu Rexy Mainaky, namun medali emas baru tiba untuk pasangan ini pada Olimpiade Atlanta empat tahun berselang.
Semenjak saat itu berbagai gelar prestisius di dunia telah pasangan ini raih, di antaranya adalah juara Asian Games pada tahun 1994 dan 1998, Juara Dunia di tahun 1995 serta Juara All England di tahun 1995 juga 1996.
Kurang Puas dengan Indonesia Open 2016
Manajer tim Indonesia pada ajang Indonesia Open Super Series Premier 2016, Ricky Subagja, kecewa dengan hasil yang diraih pasukannya. Meski demikian, ada hal yang membuatnya bisa sedikit tersenyum.
Ricky mengatakan harapan meraih gelar sebenarnya dibebankan kepada pemain ganda putra dan ganda campuran. Namun di luar dugaan pasangan andalan seperti Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Praveen Jordan/Debby Susanto, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, dan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, justru tersingkir pada babak awal.
Namun, performa pemain muda seperti Ihsan Maulana, Jonatan Christie, dan Anthony Sinisuka Ginting cukup menggembirakan. Peraih emas Olimpiade 1996 tersebut menilai sejumlah pemain muda mampu memperlihatkan penampilan luar biasa.
Secara keseluruhan Ricky mengakui timnya gagal. Pasukan Merah Putih tak mampu memenuhi target yang telah diberikan PBSI, yaitu meraih dua gelar di ajang Indonesia Open 2016.
Namun, Ricky kembali menegaskan ada sisi positif dari kegagalan di Indonesia Open 2016 yaitu banyak munculnya pemain muda potensial dari berbagai nomor
Mendukung Bisnis Istri
Meski masih sibuk sebagai pengurus di organisasi Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI), Ricky Subagja tetap mendukung kegiatan istri, Citra Subagja. Citra kini fokus dengan bisnis tas bermerk dan klinik kecantikan.
Mendapat dukungan dari sang suami tentu saja membuat Citra tambah semangat dalam berbisnis. Hal tersebut pun berbuah positif. Meski baru beberapa tahun berbisnis, Citra mengaku koleksi tas di butiknya semakin beragam.
Selain tas, citra juga punya klinik kecantikan yang lokasinya menjadi satu di butik tasnya. Bila bisnis tas sudah berjalan beberapa tahun, klinik kecantikan yang ia rintis baru berjalan beberapa bulan.
Ricky sendiri punya asalan mengapa mendukung istri membuka klinik kecantikan. Karena menurutnya, saat ini tidak kaum perempuan saja yang peduli dengan penampilan, tapi juga kaum pria.
Berita Terbaru
7 Keunikan Pasar Lerep, Pasar Berkonsep Jadul di Desa Wisata Lerep Ungaran Barat
55 Ucapan Isra Mi’raj 2025, Kata-Kata saat 27 Rajab 1446 H Penuh Pesan dan Hikmah
5 Fakta Menarik Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi
Bolehkah Menahan Kentut saat Sholat, Apa Hukumnya? UAS Beri Penjelasan Menarik
Libur Panjang, PT KAI Catat 34.605 Penumpang di Stasiun Malang
Viral Siswi Berkali-kali Salaman dan Foto Bersama Gibran Rakabuming, Warganet Singgung Selvi Ananda
Suku Bajo, Sang Aquaman dari Indonesia
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 27 Januari 2025
Konflik Harimau-Manusia di Lampung Barat, Petani Diminta Tak Lagi Garap Lahan di Kawasan TNBBS
Dzikir tapi Jarang Sholat, Dapat Pahala atau Tidak? Simak Kata UAH
Ritual Me’eraji, Tradisi Isra Mikraj di Gorontalo yang Sarat Nilai Religius
Ini Alasan Pemda DIY Wacana Tutup Plengkung Gading Kraton Yogyakarta