Taman Gantung Babilonia atau disebut juga dengan Taman Tergantung Semiramis dan tembok-tembok Babylon, yang merupakan salah satu di antara tujuh keajaiban dunia. Taman Gantung Babilonia terletak di Al-Hillah, tepatnya 50 kilometer dari selatan Baghdad, Irak dan di sebelah tebing timur sungai Euphrates. Taman ini sebenarnya tidak secara literal seperti benar-benar tergantung, namun nama ini berasal dari terjemahan kata Yunani, yakni Kremastos atau dari kata Latin disebut dengan pensilis. Nama ini berarti bukan hanya tergantung, akan tetapi anjung, seperti terletak di atas beranda atau teras. Taman ini dibangun oleh seorang cucu Raja Hammurabi, yakni Nebuchadnezzar. Nebukadnezar membangun taman ini sekitar tahun 600 Sebelum Masehi yang bertujuan sebagai hadiah untuk istrinya yang merindukan rumahnya di Persia.
'Kota Hilang' yang Hingga Kini Masih Jadi Misteri
Babilonia diyakini sebagai kota tertua di dunia yang terkenal dengan keindahannya. Tidak ada yang tahu pasti kapan kota itu berdiri. Sebagian kalangan menyebut, kota itu sebagai peninggalan Dinasti Babilonia Lama yang diperbaharui kembali oleh Raja Nebuchadnezzar dari Dinasti Neo-Babilonia. Pendapat itu diperkuat dengan Hanging Garden atau taman gantung di Baylonia yang dibangun oleh Nebuchadnezzar untuk permaisurinya, Amites. Taman itu terletak berseberangan dengan patung Singa Babylon, simbol penjaga kota di zaman Nebuchadnezzar. Namun hingga saat ini belum pernah diumumkan secara resmi bahwa Taman Gantung Babilonia memang benar-benar ada atau hanya ungkapan dari sebuah sastra lama.
'Taman Babilonia' Bakal Kalahkan Gedung Tertinggi Burj Khalifa
Tak puas memiliki gedung tertinggi di dunia, Dubai pun berencana memecahkan rekornya sendiri dengan membangun pencakar langit yang lebih menjulang dari sebelumnya. Pihak pengembang sudah mengumumkan rencana mengalahkan Burj Khalifa itu dalam pameran di Dubai pada Minggu 10 April 2016. "Pencakar langit baru itu direncanakan akan lebih tinggi dibandingkan Burj Khalifa yang memiliki ketinggian 828 meter," kata perusahaan pengembang Emaar Properties seperti dikutip dari BBC, Minggu (11/4/2016). Dilansir dari The Guardian, selain ruang konferensi, gedung akan digunakan untuk hotel dan apartemen mewah yang dilengkapi dengan balkon berputar yang terinspirasi dari taman gantung Babilonia yang terkenal dalam sejarah.
Berita Terbaru
Korban Investasi Bodong Trading DNA Pro Desak Kejari Bandung Kembalikan Uang Kerugian
Pesan Damai Pilgub Sumut Bobby Nasution: Jaga Persatuan, Jangan Terpecah Belah
10 Anggota Geng Motor 'Sena Marelan' Diringkus di Warung Kopi, Begini Tampangnya
Gandeng Perusahaan Ekspedisi, KPUD Garut Distribusikan Logistik Pilkada 2024
Buka Kejurnas Merpati Putih ke-7 Piala Pangkostrad 2024, Menpora Dito Ariotedjo: Momen Emas Pencak Silat
Jirayut Tak Sangka FTV-nya Raih Penghargaan SCTV Awards 2024, Sayangkan Halda Rianta Berhalangan Hadir
Tips Anak Susah Makan: Panduan Lengkap untuk Orang Tua
Agincourt Resources Jawab Kesan Kontradiktif Kegiatan Pertambangan dengan keberlanjutan
Hasil China Masters 2024: Tidak Sempat Adaptasi, Gregoria Mariska Tunjung Langsung Gugur
Yuriska Patricia Menangis Haru Tak Menyangka Raih Penghargaan SCTV Awards 2024
ASABRI dan FHCI Kolaborasi Perkuat Pengelolaan SDM
Stasiun LRT Jabodebek Dukuh Atas Ganti Nama, Ini yang Terbaru