Duo Pendiri Google Ikut Terserang Ice Bucket Challenge

Kedua pendiri Google mendapat tantangan dari Satya Nadella, CEO Microsoft, untuk mandi air es dalam kampanye Ice Bucket Challenge.

oleh Denny Mahardy diperbarui 21 Agu 2014, 18:00 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2014, 18:00 WIB
Duo Pendiri Google Ikut Terserang Ice Bucket Challenge
Keduanya mendapat tantangan dari Satya Nadella, CEO Microsoft

Liputan6.com, California - Demam menyumbang dana melalui gerakan melawan kanker Ice Bucket Challenge ternyata juga menyerang duet pendiri Google, Sergey Brin dan Larry Page. Kedua pendiri raksasa situs pencarian tersebut mengikuti acara mandi air es setelah ditantang CEO Microsoft, Satya Nadella.

Kedua pendiri Google itu melakukan acara siraman seember air es sebagai bentuk dukungan kepada gerakan yang dilakukan ALS Association di hadapan para karyawannya. Mereka disiram dalam waktu yang bersamaan.

"Sergey sudahkah kamu mandi hari ini?" tanya Larry mencoba bercanda kepada rekan setianya tersebut yang dijawab Sergey "sudah tapi bukan dengan air es dalam ember seperti ini."

Video prosesi siraman kedua pembesar Google ini pun kemudian di-posting ke akun resmi Google di YouTube yang juga merupakan bagian dari perusahaan raksasa online tersebut. Larry Page bahkan menuliskan sendiri keterangan video yang mengabadikan proses siraman air es itu. 

Sebelumnya, CEO Microsoft Satya Nadela, Pendiri Microsoft Bill Gates dan Sheryl Sandberg COO Facebook juga melakukan tantangan siram air es. Pengirim tantangan memberi waktu 1 x 24 jam agar orang yang ditantang memenuhi tantangan siraman es yang sudah dilontarkan seseorang atau harus memberi sumbangan dalam jumlah yang diminta.

Kampanye 'Ice Bucket Challenge' memang sedang hits dilakukan orang-orang dari berbagai kalangan. Artis, politikus hingga bos perusahaan besar juga ikut menjalani tantangan siram air es itu sebagai dukungan kepada ALS Association yang melakukan kampanye lawan kanker.

Awal mula lahirnya kampanye siram air es ini sendiri masih tidak terdeteksi. Meski begitu,  perkumpulan ALS mengaku bahwa kampanye unik tersebut dimulai pada bulan lalu di New Zealand dengan tujuan utama sebagai pengalangan dana bagi para penderita kanker.

Kampanye siram air es ini bisa dibilang efektif dalam menggaet simpati publik secara luas. Berbagai kalangan termasuk artis dan tokoh-tokoh masyarakat sampai petinggi perusahaan terkenal ikut terkena demam siram air es ini.

Sampai akhir minggu kemarin, kampanye dukungan melawan kanker ini dilaporkan sudah berhasil menghimpun dana sampai sekitar US$ 10 juta atau setara dengan Rp 117,3 miliar yang sudah disalurkan kepada ALS Association.

* Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!


Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya