Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan penyedia layanan solusi teknologi dan informasi (TI), NetApp, hari ini memperkenalkan jajaran software dan solusi terbaru di sektor backup data berbasis hybrid cloud.
Dengan layanan teranyar dari NetApp, para klien kini diberikan opsi untuk menyimpan, memigrasikan, dan mem-backup data-data penting perusahaan dari sistem On-Premise (media penyimpanan internal/hardware) ke layanan cloud.
"Data adalah hal terpenting dalam sebuah organisasi (perusahaan atau instansi). Dengan solusi terbaru dari kami, pelanggan dimungkinkan untuk membangun jalur yang aman untuk memigrasikan atau mem-backup data penting mereka dari penyimpanan On-Premise (hardware internal perusahaan) ke layanan cloud," ujar Steven Law, Country Manager NetApp Indonesia, Senin (9/3/2015).
NetApp memperkenalkan tiga model baru dari solusi backup data berbasis hybrid cloud, yakni SteelStore untuk backup data yang lebih efisien, StorageGRID untuk sistem pengarsipan jangka panjang, serta software OnComand Insight.
"Rangkaian solusi tersebut memiliki keunggulan yang memudahkan pelanggan. Pertama solusi kami memudahkan pelanggan untuk memasukkan dan mengeluarkan data mereka ke layanan cloud. Dengan kata lain, pelanggan memiliki otoritas sepenuhnya atas data-data mereka," jelas Antonius Hutabara selaku Senior Consultant NetApp Indonesia.
Ia melanjutkan, "kedua, solusi kami juga menawarkan konsistensi transfer data. Ini artinya pelanggan tak perlu khawatir saat memigrasikan data mereka, tinggal plug and play. Ilustrasinya seperti jika file-nya Microsoft Word, di-backup datanya nanti juga akan berupa file Word. Tidak ada perubahan."
Dan keuntungan yang terakhir, "Setiap pelanggan memiliki kebutuhan solusi yang berbeda. Jenis data yang akan di-treatment juga berbeda. Tidak semua data tingkat kepentingannya sama. Solusi kami bisa memilah mana data yang penting dan harus di-treatment secara khusus, dan mana data yang tidak terlalu penting, sehingga bisa diperlakukan tidak terlalu istimewa."
"Solusi hybrid cloud kini memang belum lumrah di Indonesia, tapi arahnya pasti akan ke sini. Infrastruktur cloud jauh lebih efisien dibanding storage konvensional. Kalangan enterprise butuh solusi ini cepat atau lambat," tutup Steven.
(dhi/isk)
Advertisement