Diserang Iklan Palsu Olga Syahputra, Ini Tanggapan Tokopedia

"Jika ingin menonton video Olga, Anda harus menggunakan aplikasi Tokopedia," demikian kalimat yang tertulis dalam iklan palsu tersebut.

oleh Iskandar diperbarui 01 Apr 2015, 13:00 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2015, 13:00 WIB
Diserang Iklan Palsu Olga Syahputra, Ini Tanggapan Tokopedia
"Jika ingin menonton video Olga, Anda harus menggunakan aplikasi Tokopedia," demikian kalimat yang tertulis dalam iklan palsu tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini beredar iklan palsu di Facebook yang membawa nama Tokopedia. Parahnya, iklan kontroversial tersebut mengambil keuntungan dari kabar meninggalnya Olga Syahputra. 

"Jika ingin menonton video Olga, Anda harus menggunakan aplikasi Tokopedia," demikian kalimat yang tertulis dalam iklan palsu tersebut.

"Saya mendapatkan informasi yang sangat mengejutkan tentang konten iklan di Facebook, dengan isi yang sangat tidak bertanggung jawab terhadap berita duka atas meninggalnya aktor dan komedian Indonesia, Olga Syahputra," kata CEO Tokopedia, William Tanuwijaya.

Melalui keterangan resminya, William menganggap bahwa iklan tersebut merupakan iklan dengan metode clickbait yang dibumbui headline kontroversial dan mengklaim tentang video rahasia pesan wasiat terakhir Olga Syahputra menjelang ajalnya.

Kini, lanjut William, URL tersebut sudah tidak dapat diakses dan hanya menampilkan halaman 403 Forbidden Error. Sejak awal tidak ada aplikasi yang benar-benar bisa di-download, tidak ada video yang dapat dilihat, yang ada hanyalah sebuah pesan error.

"Kami ingin menegaskan bahwa Tokopedia tidak pernah mempublikasikan iklan tersebut. Ini adalah tindakan pencemaran nama baik akan brand Tokopedia, dan kami akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menghentikan tindakan ini, dan mengidentifikasi pihak yang bertanggung-jawab atas kejadian ini," paparnya.

Lebih lanjut, William mengaku pihaknya telah menghubungi pihak Facebook dan meminta bantuan untuk menelusuri siapa orang/ pihak yang bertanggung jawab atas kejadian

"Iklan ini telah melakukan pelanggaran berat terhadap hak cipta, penggunaan nama brand tanpa seizin, dan terlebih pencemaran nama baik Tokopedia secara sengaja," tambahnya.

(isk/dhi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya