Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi e-Commerce Indonesia (idEA) akan bergerak selangkah lebih maju untuk mengedukasi para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia agar dapat mengembangkan bisnisnya lebih luas di ranah e-Commerce.
Hal ini diusung karena idEA melihat bahwa sebagian besar persentase ekonomi negara Indonesia merupakan kontribusi dari UKM.
Oleh karena itu, idEA berinisiatif untuk mengadakan seminar yang bertajuk "UKM Indonesia - SCALE UP!" yang akan diadakan pada 30 Mei 2015 dengan tujuan untuk mengedukasikan para pelaku UKM untuk meningkatkan skala usaha mereka melalui platform e-Commerce dan juga akses agar terhubung dengan mitra e-Commerce lainnya.
Advertisement
Daniel Tumiwa, ketua umum idEA menjelaskan bahwa pengembangan UKM merupakan salah satu prioritas kerja dan komitmen asosiasi.
"Kami yakin bahwa platform e-Commerce dan teknologi digital dapat membuka kesempatan yang luas bagi para pengusaha kecil untuk mengembangkan usahanya dan mewujudkan apa yang disebut sebagai Indonesian Dream," ungkap Daniel ketika ditemui tim Tekno Liputan6.com di Jakarta, Selasa (12/5/2015).
"Kami sangat bersemangat melihat antusiasme berbagai pihak mendukung dan berpartisipasi dalama cara ini," tambahnya.
Selain mengadakan kegiatan seminar, terdapat Klinik UKM dimana para pelaku UKM bisa mendapatkan informasi mengenai penyelenggaraan bisnis e-Commerce sekaligus berkonsultasi.
Area ini juga diisi oleh lebih dari 60 booth yang terdiri dari penyelenggara platform e-Commerce, penyedia solusi teknologi, logistik, sistem pembayaran, periklanan digital, hingga para investor dari venture capital dan private equity.
Beberapa perusahaan e-Commerce yang turut hadir dalam acara ini antara lain Sprint, Blania.com, Bukalapak, Doku, Verisign, Baidu, Blibli.com, Tokopedia, OLX, Google, MasterCard, Elevenia, Indonetwork, Ipay88, BNI, CBN, Tuv Rheinland, JNE, Mandiri e-cash, Blue Power Technology, dan Oxygen.id.
(jek/isk)