Liputan6.com, Jakarta - Layanan media sosial yang tengah hype di Indonesia, Path, telah resmi diakuisisi oleh Daum Kakao, pemilik dari aplikasi pesan instan KakaoTalk.
Dalam pernyataan resminya yang dimuat pada situs medium.com, CEO & Co-Founder Path Dave Morin mengatakan bahwa salah satu alasan utama pihaknya "rela" diakuisisi oleh Daum Kakao adalah pasar Asia Tenggara.
Baca juga: Path Resmi Diakuisisi KakaoTalk
Ya, pasar Asia Tenggara, terutama Indonesia, memiliki kontribusi yang sangat besar dalam hal jumlah pengguna Path. Bahkan, bisa dibilang Path memang 'hanya' digilai oleh para pengguna asal Asia Tenggara.
"... Setelah lima tahun berjalan (sejak 2010), Path terus berusaha menjalankan misi awal, terutama untuk masyarakat Asia Tenggara. Saat ini kami (Path) berada dalam titik kritis dan untuk terus bertumbuh Path butuh dukungan sumber daya lokal yang sangat besar dan sangat memahami pasar Asia Tenggara. Dan untuk itulah hari ini kami mengumumkan perjanjian definitif dengan Daum Kakao," tulis Morin dalam pernyataan resminya.
Ia juga menjelaskan bahwa proses akuisisi ini memposisikan Daum Kakao sebagai pemilik resmi dari Path dan Path Talk. Sementara aplikasi selfie Kong yang juga milik Path Inc. akan tetap berjalan mandiri dan tidak masuk ke dalam perjanjian dengan Daum Kakao.
Path sendiri hingga kini tercatat memiliki sekitar 25 juta pengguna di seluruh dunia. Sebagian besar penggunanya berasal dari Asia Tenggara. Di Indonesia saja, jumlah pengguna Path mencapai 4 juta dan terus bertambah.
Baca juga: CEO Path: Indonesia Pengguna Media Sosial Terbaik di Dunia
Pada bulan Februari lalu, Path pun telah meresmikan kantor barunya di Indonesia. William Tunggaldjaja didapuk sebagai Country Manager Path Indonesia.
Saat berkunjung ke kantor redaksi Liputan6.com beberapa waktu lalu, Dave Morin bahkan mengatakan dengan gamblang betapa pentingnya pasar Indonesia bagi Path.
Baca juga: Pendiri Path Angkat Bicara Soal Kantor Barunya di Indonesia
"Adopsi yang luar biasa sudah terjadi di sini, Path akan menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan pengguna di Indonesia dan memberikan layanan yang lebih baik maupun user expercience-nya," kata Morin saat itu.
(dhi/dew)
Path Rela Diakuisisi KakaoTalk Demi Pasar Indonesia
Di Indonesia saja, jumlah pengguna layanan media sosial Path mencapai 4 juta dan angka ini terus bertambah.
diperbarui 29 Mei 2015, 10:51 WIBDiterbitkan 29 Mei 2015, 10:51 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
VIDEO: Mengurangi Dampak Negatif "Doomscrolling" di Masa Penuh Stres
BAIC Indonesia Pamerkan Produk Unggulan hingga Sediakan Promo Menarik di GJAW 2024
Wall Street Perkasa, Indeks Dow Jones Sentuh Rekor
Luhut: NU Harus Memimpin Upaya Perdamaian Timur Tengah
Infografis Gibran Minta Menteri Pendidikan Hapus Penerimaan Siswa Sistem Zonasi dan Plus Minusnya
Pilkada Jakarta, Relawan Rujaks Siap Kawal Kemenangan RK-Suswono Satu Putaran
5 Faktor Utama di Balik Lonjakan Harga Bitcoin ke Rekor Tertinggi Rp 1,56 Miliar
Tips Memasak Nasi Liwet Sunda Agar Lezat dan Gurih
Korea Selatan: Rusia Pasok Rudal ke Korea Utara Sebagai Imbalan Pengiriman 10 Ribu Pasukan
Fitri Salhuteru Jawab Tudingan Jadi Biang Keladi Masalah Nikita Mirzani: Allah Saksi Hidup Buat Saya
Prediksi Liga Italia Serie A AC Milan vs Juventus: Tugas Berat Berburu Poin Penuh
Jadwal Sholat Isya Hari Ini, Cara Praktis Mengecek Melalui Aplikasi dan Website Resmi