Liputan6.com, Jakarta - Google, melalui Google Life Sciences dan American Heart Association (AHA) mengumumkan bahwa mereka bekerja sama untuk melawan penyakit jantung. Kedua lembaga tersebut, menurut informasi yang dikutip dari Venture Beat, Selasa (10/11/2015), telah berkomitmen untuk menyumbangkan masing-masing US $25 juta per tahun selama lima tahun ke depan untuk mencari penyembuhan bagi penyakit jantung.
"Dengan dampak yang merusak generasi manusia yang tak terhitung jumlahnya, penyakit kardiovaskular dan penyakit jantung koroner tertentu masih menjadi tantangan kesehatan global terbesar dan paling mematikan yang kita hadapi saat ini," kata Kepala Eksekutif AHA, Nancy Brown, dalam sebuah pernyataan.
Dengan bekerja sama, lanjut Brown, AHA dan Google Life Sciences akan dapat berfungsi sebagai katalis bagi perubahan dan transformasi dalam mengurangi dampak penyakit jantung koroner pada kehidupan masyarakat dan mengurangi beban global ini.
Adapun investasi senilai US$ 50 juta akan mendanai satu tim peneliti yang bertugas mengembangkan pemahaman yang lebih kaya dan mendalam mengenai penyakit kardiovaskular.
Dengan dukungan investasi penelitian tunggal terbesar dalam sejarah AHA, tim tersebut akan merancang program untuk menemukan penyebab penyakit jantung koroner. AHA mengatakan, tim tersebut juga akan mendapat dukungan dari seluruh penelitian klinis, engineering, analisis data, saran strategis, dan lebih banyak lagi dengan Joint Leadership Group di dalamnya.
Kemudian, menurut AHA, penyakit kardiovaskular adalah penyebab kematian nomor satu secara global -- 17 juta orang meninggal setiap tahunnya akibat penyakit jantung. Penyakit jantung koroner, khususnya, bertanggung jawab atas 7 juta kematian setiap tahun. Apa yang masih harus dipecahkan oleh para peneliti dan profesional kesehatan adalah akar penyebabnya.
Google Life Science sebelumnya merupakan sebuah divisi dari Google X dan bekerja pada proyek-proyek yang meningkatkan kualitas hidup lingkungan sekitar. Termasuk ke dalam portofolionya adalah lensa kontak untuk memantau kadar glukosa penduduk, sendok untuk memantau tremor, platform nanopartikel untuk mendeteksi penyakit, dan gelang pelacak kesehatan.
(why/cas)
Lawan Penyakit Jantung, Google Suntik Dana US$ 50 Juta
Google Life Sciences dan American Heart Association (AHA) mengumumkan bahwa mereka bekerja sama untuk melawan penyakit jantung.
diperbarui 10 Nov 2015, 11:35 WIBDiterbitkan 10 Nov 2015, 11:35 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
27 Ribu Personel Gabungan Jaga Pilkada Serentak 2024 di Banten
Wamen Dikti Saintek Stella Christie Ingatkan Gen Z Konsekuensi Abaikan Etika Saat Menggunakan AI
Mengapa Bumi Tampak Datar Meski Berbentuk Bulat?
Link Live Streaming Liga Champions Bayern Munchen vs PSG, Sebentar Lagi Tayang di SCTV dan Vidio
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 27 November 2024
Gugatan Praperadilan Ditolak, Kejagung Lanjutkan Penyidikan Tom Lembong
Aksi 4 Polisi Jalan Kaki 3 Hari Demi Kawal Distribusi Logistik Pilkada di Banggai Terpencil
Menyambut Kematian dengan Gembira Tanpa Takut, Gus Baha Kisahkan Para Ulama
Ungkap Persoalan Zonasi PPDB, Mendikdasmen: Semoga 2024-2025 Bisa Terapkan Sistem Baru
Fakta Unik Juhu Singkah, Kuliner Kalimantan Terbuat dari Rotan
Kisah Delle Lumba-Lumba Laut Baltik yang Hobi Berbicara Sendiri
Bolehkah Terima Amplop Serangan Fajar Pilkada 2024? Buya Yahya Menjawab