Hacker Anonymous Lumpuhkan Forum Utama ISIS

Anonymous dilaporkan berhasil melumpuhkan forum utama ISIS, yang secara luas digunakan untuk berkomunikasi oleh para teroris.

oleh Andina Librianty diperbarui 20 Nov 2015, 17:22 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2015, 17:22 WIB
Hacker
Kawasan Asia Tenggara mulai menjadi pemain ekonomi skala besar sehingga memicu para hacker untuk melakukan penyerangan siber. (Doc: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Serangan yang dilakukan oleh kelompok ekstremis ISIS di Paris, Prancis, beberapa waktu lalu, dikecam oleh berbagai pihak termasuk kelompok hacker Anonymous. Hacktivis itu pun bersumpah menyerang balik ISIS dengan melumpuhkan wilayah online mereka, termasuk akun media sosial dan website terkait.

Sesuai dengan janjinya, Anonymous dilaporkan berhasil melumpuhkan forum utama ISIS, yang secara luas digunakan untuk berkomunikasi oleh para teroris. Peneliti di Quilliam Foundation, Rachel Bryson, mengatakan bahwa serangan terhadap forum tersebut akan memberikan pengaruh besar terhadap sistem komunikasi ISIS.

Kendati demikian, serangan itu dinilai tidak akan mempengaruhi penyebaran propaganda jihad dalam jangka panjang. Bahkan jika Anonymous berhasil mellumpuhkan semua sistem ISIS, kelompok teroris itu masih bisa membangunnya kembali.

Di luar dari forum, Anonymous juga melumpuhkan 5.000 akun Twitter yang berhubungan dengan kelompok tersebut beberapa waktu lalu. Selain itu, 78 channel publik ISIS di aplikasi Telegram juga diblokir.

Namun menurut beberapa analis, serangan-serangan Anonymous tersebut bisa memberikan dampak buruk karena memaksa ISIS beralih menggunakan platform lain. Jika demikian, para pihak berwenang akan kesulitan melacak teroris.

ISIS sendiri dilaporkan telah memindahkan sebagian besar kegiatannya ke dark web, yang hanya bisa diakses oleh program komputer khusus seperti Tor Browser.

"Kami melihat mereka terus melakukan migrasi ke berbagai platform berbeda. Menurut saya, serangan yang dilakukan saat ini bukan berarti akan membuat ISIS kalah. Ini bukan kunci untuk mengalahkan mereka," ungkap Bryson, seperti dilansir Neowin, Jumat (20/11/2015).

(din/isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya