Liputan6.com, Jakarta - Angka pengguna smartphone dan perangkat mobile di Indonesia kini makin meningkat. Hal ini dimanfaatkan oleh brand (merek) dan marketer (merek) untuk mulai melakukan pemasaran secara mobile (mobile marketing).
Diungkapkan oleh Country Director Facebook Indonesia Sri Widowati, Facebook menjadi salah satu media untuk beriklan yang bisa menjangkau konsumen secara spesifik dan tepat sasaran. Sebab, menurut Sri Widowati, kini puluhan juta perangkat mobile orang Indonesia terkoneksi ke Facebook.
Sri tak memungkiri bahwa media iklan konvensional seperti televisi, radio, serta media massa lainnya masih menjadi tempat utama untuk kegiatan brand awareness atau beriklan. Namun, hal ini tak lantas bisa membuat konsumen sadar akan brand yang diiklankan.
Baca Juga
"Indonesia memiliki lebih dari 250 juta populasi. Kami tahu, televisi masih menjadi king untuk brand awareness. Namun yang terjadi sekarang, pengguna smartphone meningkat, sehingga mobile marketing bisa melengkapi," kata Sri saat mengisi salah satu sesi di Mobile Marketing Association (MMA) Forum 2016 di Jakarta, Kamis (22/9/2016).
Sri memaparkan, memasang iklan di media konvensional sekaligus mobile mampu menarik lebih banyak konsumen. Terutama, ketika memasang iklan di Facebook, brand bisa menjangkau target yang disasar secara tepat.
"Kalau iklan di televisi memang yang menonton banyak. Ada bapak, ibu, tetangga, serta anak. Karena banyak itu, televisi tak bisa menjangkau target secara spesifik," tutur Sri menambahkan.
Sebaliknya, Facebook memiliki data dan membaca kebiasaan penggunanya. Dengan demikian, pengiklan bisa mengetahui siapa yang akan disasar.
"Jadi kalau pengiklan mau jualan produk ke konsumen, sudah tahu ini profilnya bagaimana, konsumen sukanya apa, misalnya suka jalan-jalan atau bagaimana. Nah, mengiklankan di Facebook bisa menargetkan cluster tersebut secara lebih tajam. Investasi pun jauh lebih efisien," ujar Sri melanjutkan.
Oleh karenanya, menurut Sri, beriklan di Facebook diklaim mampu meningkatkan jangkauan dan menekan biaya investasi karena target audiens sangat efisien.
Mobile marketing merupakan sebuah potensi, sebab, dalam pandangan Sri, perangkat mobile telah menjadi bagian besar dari kehidupan seseorang. "Mobile jadi bagian signifikan untuk kehidupan kita, seperti halnya kita harus memulai mobile marketing," kata Sri.
(Tin/Why)