Liputan6.com, Jakarta - Kesuksesan seri Galaxy A (2016) pada tahun lalu, membuat Samsung optimistis dengan Galaxy A (2017). Bahkan penjualannya diperkirakan bisa dua kali lipat dari pendahulunya itu.
PM Manager Samsung Mobile, Ahmad Irfan, mengungkapkan bahwa Samsung meraup hasil manis dari seri Galaxy A (2016). Penjualannya bahkan lebih besar daripada prediksi.
Advertisement
Baca Juga
Maka itu, Samsung juga optimistis dengan penjualan seri Galaxy A (2017). Sayangnya, Samsung enggan mengungkap angka penjualan ponsel Galaxy A (2016).
"Tahun lalu saja pertumbuhan Galaxy A (2016) dua kali lipat dari 2015. Kami harap tren serupa bisa dicapai juga di seri terbaru ini. Melihat diferensiasinya sangat unik dari kompetitor, kami yakin dapat bersaing di segmen menengah ke atas," ungkap Irfan di peluncuran Galaxy A (2017) di Jakarta, Rabu (1/2/2017).
Optimisme Samsung bukan hanya karena cerita sukses seri Galaxy A terdahulu. Faktor lain adalah fitur dan spesifikasi yang dimiliki ketiga varian Galaxy A (2017).
Salah satu keunggulannya Galaxy A (2017) adalah telah memiliki sertifikasi IP68 sehingga membuat ketiganya tahan terhadap air dan debu. Hal ini dinilai dapat memudahkan pengguna untuk tetap menggunakan smartphone dalam berbagai situasi.
Keunggulan lainnya, resolusi kamera yang dimiliki oleh ketiganya, yaitu 16MP, baik kamera depan atau belakang. Kecuali Galaxy A3 yang memiliki kamera belakang 13MP dan kamera depan 8MP. Selain itu juga sudah kompatibel dengan produk Galaxy lain, yaitu Gear 3, Gear Fit 2 dan Icon X.
"Desainnya juga lebih fresh dan ada empat warna baru, yang membuat smartphone ini lebih menarik," sambung Irfan.
Galaxy A (2017) meluncur dalam tiga varian yaitu Galaxy A3 yang dijual seharga Rp 3.999.000, Galaxy A5 Rp 4.999.000 dan Galaxy A7 Rp 5.999.000. Ketiganya mulai dijual pada bulan ini.
(Din/Cas)