Liputan6.com, Jakarta - Analis Morgan Stanley, Katy Huberty, meyakini kehadiran iPhone terbaru pada tahun ini, akan membuat orang-orang ingin memperbarui perangkat mereka. Reaksi pasar yang positif itu akan mendongkrak penjualan iPhone.
"Apa yang kami perkirakan akan hadir pada September adalah sebuah ponsel dengan kemajuan teknologi signifikan yaitu layar OLED, sensor 3D, pengisian daya nirkabel, dan kemungkinan lebih banyak peranti lunak canggih di area kecerdasan buatan," ungkap Huberty, seperti dilansir dari CNBC, Kamis (16//3/2017).
Advertisement
Baca Juga
Ia memerkirakan penjualan iPhone akan tumbuh 20 persen pada tahun fiskal 2018, dua kali lipat daripada estimasi Wall Street. Menurut catatan Phone Arena, iPhone terbaru yang dimaksud Huberty adalah iPhone 8. Pasalnya menurut banyak laporan sebelumnya, hanya itu satu-satunya iPhone terbaru yang akan dirilis pada tahun ini dengan layar OLED.
Sama seperti Huberty, analis lainnya memerkirakan Apple akan merilis iPhone terbaru pada September 2017 dalam tiga varian yaitu iPhone 7s, iPhone 7s Plus, dan iPhone 8. Menurut Huberty, iPhone 8 akan dijual lebih mahal daripada dua varian lainnya.
Harga jual iPhone 8 yang tinggi disebabkan sejumlah fitur baru yang dimiliki smartphone tersebut. Menurutnya, harga jual smartphone itu bisa melebihi US$ 1.000 atau setara Rp 13 juta (asumsi kurs Rp 13.354 per US$ 1).
Adapun mengenai sosok Huberty, ia cukup diperhitungkan di kalangan analis. Ia dikenal memiliki rekam jejak yang baik di kalangan analis Wall Street. Ia bergabung dengan perusahaan layanan finansial, Morgan Stanley, pada 2000 dan salah satu anggota Institutional Investor All-America Research Team.
(Din/Why)