Liputan6.com, Redmond - Microsoft akan 'membunuh' Windows Vista dalam waktu dekat. Sistem operasi lawas besutan Microsoft tersebut akan resmi berhenti beroperasi per 11 April 2017.
“Kami sudah mendukung Windows Vista selama 10 tahun. Kini waktunya, kami bersama mitra memilih berinvestasi ke teknologi anyar agar dapat memberikan pengalaman terbaru yang lebih baik,” tulis Microsoft dalam laman resminya, Selasa (21/3/2017).
Ini artinya, pengguna Windows Vista tak akan dapat menerima pembaruan sistem operasi tersebut. Pengguna pun tak akan lagi menerima pembaruan dari aplikasi keamanan dan nonkeamanan, dan juga pilihan dukungan teknis gratis atau berbayar.
Advertisement
Selain itu, pengguna Windows Vista tak akan bisa memperbarui konten teknis secara online. Meski begitu, mereka masih dapat menggunakan komputernya berjalan dengan Vista, walau keamanannya berisiko.
Baca Juga
Sekadar flashback, Windows Vista dirilis ke publik pada 30 Januari 2007. Kehadiran Vista menuai kritik pedas dari sebagian besar pengguna. Bahkan, sistem operasi ini diklaim sebagai salah satu sistem operasi paling mengecewakan.
Pembaruan Vista juga telah mulai diberhentikan sejak 2012. Berselang 5 tahun, barulah Vista dijadikan sebagai sistem operasi usang yang tak lagi perlu mendapat pembaruan.
Microsoft mengimbau pengguna yang masih menggunakan Vista, agar berhati-hati, mengingat komputer mereka kini lebih rentan terkena virus. Hal ini berpotensi terjadi karena tak ada lagi pembaruan dari Microsoft Security Essentials. Oleh karena itu, perusahaan bermarkas di Redmond, Amerika Serikat ini menyarankan pengguna beralih ke sistem operasi terbaru yaitu Windows 10.
Ada 2 cara yang bisa dilakukan, yaitu melakukan upgrade sistem operasi atau membeli komputer baru. Jika pengguna ingin upgrade, mereka harus mempertimbangkan spesifikasi komputer yang ingin diperbarui ke Windows 10. Microsoft pun menyediakan alat bernama PCmover Express. Alat tersebut dapat memindahkan berkas, folder, dan data pengguna dari komputer Windows Vista ke komputer Windows 10.
(Jek/Why)