Notifikasi Facebook, Instagram, dan Messenger Bakal Terintegrasi?

Menurut kabar, Facebook tengah melakukan uji coba untuk notifikasi antar platform ini ke sejumlah pengguna terbatas

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 21 Mei 2017, 12:00 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2017, 12:00 WIB
Mark Zuckerberg
Mark Zuckerberg, Founder sekaligus CEO Facebook, banyak disalahkan sebagian pihak karena membiarkan penggunanya membagikan tautan berita hoax di Facebook. (Doc: Wired)

Liputan6.com, Jakarta - Facebook dikabarkan bakal mengintegrasikan notifikasi dari layanan aplikasi miliknya. Menurut kabar terbaru, notifikasi aplikasi seperti Messenger dan Instagram dapat pula muncul di Facebook, dengan kemudahan untuk berpindah.

Kehadiran fitur ini pertama kali diketahui oleh seorang analis media sosial bernama Mari Smith. Ia menuturkan notifikasi dari aplikasi lain seperti Messenger atau Instagram dapat muncul dalam bentuk titik merah saat membuka Facebook.

Raksasa media sosial itu telah mengonfirmasi kehadiran fitur ini. Namun untuk sekarang, fitur ini masih dalam tahap uji coba dan hanya tersedia untuk sejumlah pengguna saja.

"Kami melakukan uji coba dalam lingkup kecil untuk memudahkan orang terhubung dengan orang terdekatnya. Kami juga mencari cara untuk membantu pengguna beralih lebih mudah di antara akun Facebook, Messenger, dan Instagram," tutur juru bicara Facebook seperti dikutip dari Tech Crunch, Minggu (20/5/2017).

Notifikasi yang muncul dapat dilihat dari pojok profil di masing-masing aplikasi, seperti Facebook, Messenger atau Instagram. Nantinya, pengguna dapat melihat jumlah notifikasi yang tertunda dari aplikasi lain.

Setelah membuka notifikasi, akan muncul pop-up yang dapat memudahkan pengguna masuk ke aplikasi lain yang ingin dibuka. Namun untuk saat ini, aplikasi WhatsApp yang juga milik Facebook belum masuk dalam layanan tersebut.

Meskipun terdengar memudahkan, sejumlah pihak menyebut cara ini dapat mengganggu pengalaman memakai layanan dari masing-masing aplikasi. Di sisi lain, cara ini memang dapat membantu pengguna yang aktif menggunakan tiga aplikasi tersebut.

Terlebih, perusahaan yang dipimpin Mark Zuckerberg itu diketahui tengah menggenjot penggunaan di masing-masing aplikasi miliknya tersebut. Karenanya, fitur ini secara tak langsung dapat meningkatkan waktu yang dihabiskan pengguna di tiap aplikasi.

(Dam/Why)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya