Liputan6.com, Jakarta - Pada diskusi Print CEO Talk yang berlangsung beberapa waktu lalu, Astragraphia Document Solution mengumumkan kehadiran beberapa produk printer terbaru.
Salah satunya adalah Fuji Xerox Durst Tau 330 Series yang menggunakan tinta UV digital. Tinta jenis ini diklaim bisa mengering lebih cepat dibanding tinta biasa.
Mesin cetak ini disebut cocok digunakan untuk label industrial dan security type, elektronik, otomotif, label cat hingga makanan dan minuman, body & health care, dan produk rumah tangga lainnya.
Advertisement
“Printer ini menghasilkan gambar cetak yang cepat mengering dengan menggunakan bahan substrat, seperti kertas film, plastik, alumunium foil, dan label dengan menggunakan tinta UV digital yang mengering lebih cepat dibanding tinta biasa,” ujar Agatha Putra, Production Sales Operation Dept. Head melalui keterangannya, Rabu (7/6/2017) di Jakarta.
Baca Juga
Fuji Xerox Durst Tau 330 Series, lanjutnya, dirancang khusus untuk mengubah pekerjaan cetak yang memakan banyak waktu pada pencetakan tradisional menjadi lebih cepat, efisien, dan profitable.
Pada diskusi tersebut, tim Astragraphia juga memperkenalkan solusi cetak untuk packaging melalui mesin Xerox iGen 5 Press. Mesin cetak ini memiliki lima pilihan station, sehingga pengguna dapat menambah atau bermain dengan efek cetak yang lebih bervariasi dan didukung dengan kecepatan ganda.
“Salah satu fitur yang spesial dari mesin ini adalah pilihan tinta kelima yaitu green/orange/blue sehingga kualitas hasil cetak menjadi lebih nyata,” kata Agatha Putra menambahkan.
Sebagai informasi, berdasarkan data dari IDC, pada 2016 industri percetakan secara global terus berkembang pesat hingga 2017 yang mencapai US$ 9 miliar. Angka tersebut mengalami kenaikan signifikan dibandingkan 2012 yaitu US$ 5,3 miliar.
Disebutkan pula bahwa industri penerbitan, percetakan, packaging, dan iklan akan terus tumbuh sebanyak 12 persen pada 2017 untuk kawasan Asia Pasifik. Di Indonesia sendiri, industri penerbitan tumbuh 14,9 persen. Diikuti pertumbuhan industri packaging yang naik 13,2 persen dan industri periklanan 12,1 persen.